Inilah alasan-alasan para pelaku tega habisi Haringga
Merdeka.com - Polisi masih mengembangkan kasus pengeroyokan terhadap Jakmania, Haringga Sirla. Sudah delapan orang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Bandung.
Dari video yang beredar para tersangka dengan keji memukuli korban hingga tak bernyawa. Lantas apa alasan para pelaku mengeroyok Haringga hingga tewas?
Ketahuan ber-KTP Jakarta
Pertandingan Persija vs Persib pada Minggu (23/9) lalu menyisakan duka mendalam. Di mana sebelum pertandingan dimulai, pendukung dari Persija dikeroyok hingga tewas oleh suporter Persib atau bobotoh.
Para bobotoh secara anarkis menghajar Haringga Sirla dengan berbagai benda. Penyebab Haringga dikeroyok lantaran ketahuan ber KTP Jakarta saat bobotoh melakukan sweeping di sekitar stadion. "Saat razia, mereka mendapatkan ada satu orang diduga anggota The Jakmania (organisasi suporter Persija) yang memiliki KTP dari Jakarta," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana Marzuki.
Hanya ikut-ikutan menganiaya
Polisi telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka pengeroyokan Haringga Sirla di sekitar stadion GBLA. Dari jumlah tersebut dua diantaranya masih di bawah umur.
Saat polisi melakukan konferensi pers, para pelaku dihadirkan. Seorang mengaku hanya ikut-ikutan menganiaya korban. "âSaya hanya membantu bapak saya saja," kata salah seorang pelaku tanpa menunjukkan, bapak yang dimaksud.
Datang seorang diri ke Bandung
Niat Haringga Sirla untuk menyaksikan tim kesayangan tinggal kenangan. Sebab sebelum menonton Persija, Haringga lebih dulu tewas akibat dikeroyok pendukung Persib atau bobotoh.
Haringga nekat datang sendiri ke Bandung untuk menonton Persija vs Persib di GBLA. Ternyata kedatangannya seorang diri itu membuatnya kehilangan nyawa. Dia terkena razia para bobotoh yang kemudian diketahui bukan warga Bandung. Korban kemudian dianiaya dengan keji hingga tewas. "(Datang sendiri) Setelah di Bandung dia dijemput oleh temannya. Mereka berdua menaiki sepeda motor ke stadion," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana Marzuki.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah Polisi Urai Kemacetan Arus Balik dari Garut ke Bandung
Memberlakukan satu arah beberapa kali untuk mengatasi penumpukan agar kendaraan
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaKelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi
Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaPenampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu
Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaDirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi
Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca Selengkapnya