Ini Syarat Isolasi Mandiri di Wisma Atlet Bagi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Merdeka.com - Pemerintah telah menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala di Tower 4 dan 5 Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid 19 wisma Atlit Kemayoran serta Tower 8 Wisma Atlit di Pademangan yang rencana akan segera dibuka.
Atas hal itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani mengatakan, sejumlah syarat yang harus dipenuhi pasien Covid-19 tanpa gejala bila ingin menjalani perawatan isolasi mandiri di Wisma Atlet.
Dia menyebutkan syarat yang harus dipenuhi adalah pasien harus dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test baik dari hasil kontak tracing puskesmas maupun hasil pemeriksaan mandiri LAB atau rumah sakit.
Lalu setelah didapatkan terkonfirmasi positif Covid-19, pasien tersebut haruslah melapor ke Puskesmas terdekat untuk dievaluasi terkait kemampuan pasien, apakah mampu melakukan isolasi mandiri di rumah atau tidak.
"Bila dilihat orang itu tidak mampu melaksanakan isolasi mandiri di rumah dalam arti ekonomi atau kapasitas rumahnya yang tak memadai, misalkan ada dua kamar yang ditempati enam orang artinya dia tidak bisa melaksanakan isolasi mandiri di rumah," jelas Fify dalam diskusi virtual chanel youtube BNPB, Senin (28/9)
"Maka akan dirujuk ke flat isolasi mandiri Kemayoran ini. Dengan membawa satu hasil laboratorium yang menyatakan positif Covid-19. Lalu membawa surat rujukan dari Puskesmas dan surat rekomendasi dari RT/RW yang menyatakan mereka tidak sanggup untuk isolasi mandiri di rumah," tambahnya.
Lanjutnya, fasilitas isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala ini, diperuntukkan untuk pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 tanpa gejala yang tidak mampu melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pertimbangan ekonomi serta kesiapan ruangan di rumah.
"Sementara untuk penjemputan pasien dari rumah, itu akan difasilitasi oleh puskesmas setempat yang mengantar akan mengantar ke RSD Kemayoran. Karena, setiap puskesmas memiliki ambulance termasuk dari Dinas Kesehatan Pemprov juga memiliki bus dengan kapasitas 20 orang bila ada pasien yang banyak," jelasnya.
Tower 8 Wisma Atlet Pademangan Siap Dibuka
Sebelumnya, Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), Mayjen Tugas Ratmono menyampaikan, bahwa Tower 8 Wisma Atlet Pademangan telah masuk finalisasi dan akan segera dibuka untuk menampung Pasien Covid-19 tanpa gejala.
"Target diharapkan hari ini, paling lama besok pagi dan kita sudah arahkan untuk finalisasi semua kebutuhan- kebutuhan kelengkapan termasuk untuk dekontaminasi, tempat untuk para petugas memakai APD, tempat mengecek pasien dan menerima pasien secara digital," terang Tugas dalam diskusi virtual chanel youtube BNPB, Senin (28/9).
Tugas menjelaskan fasilitas yang diberikan kepada pasien Covid-19 dengan status tanpa gejala di Tower 8 akan sama dengan yang sudah dilakukan di Tower 4 dan 5 RSD Wisma Atlet.
"Secara umum yang diberikan untuk tower 4 dan 5 termasuk di tower 8 akan diberitakan tempat untuk istirahat, fasilitas olahraga, fasilitas untuk berkomunikasi, tim psikologi dan tim khusus untuk meningkatkan psikis pasien yang sedang melakukan isolasi," ujarnya.
Termasuk, lanjutnya, pemberian fasilitas nutrisi bagi para pasien yang dirawat untuk meningkatkan pertumbuhan imun tubuh para pasien Covid-19 dengan status tanpa gejala.
"Kita sudah berikan bagaimana prosedurnya ke Puskesmas dan Kepala Dinas DKI. Bagaimana masuk ke Wisma Atlet, pasien haruslah tanpa gejala, dan dia bisa mandiri jadi harus betul orang OTG dan bukan orang dengan penyakit comorbid," katanya.
Diketahui Tower 8 Wisma Atlet Pademangan yang akan dibuka dapat menampung sekitar 1500 pasien untuk melakukan isolasi mandiri. Sebelumnya pemerintah telah mengoperasikan Tower 4 dan 5 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet yang diperuntukkan bagi pasien positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN
Geliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Ipda Febryanti Mulyadi, Polwan Termuda Akpol 2021 yang Kini Jadi Kanit Jatanras Polres Klaten
Beberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaBanyak Pelaku UMKM Minta Kewajiban Sertifikasi Halal Ditunda, Ini Kata Wapres Ma'ruf
Wapres menyebut sertifikat halal kini menjadi mandatory, sehingga tidak ada istilah menunda melainkan berproses.
Baca Selengkapnya