Ini status terakhir Riki Anggian, korban tewas Kali Brantas
Merdeka.com - Riki Kiki Anggian (29), menjadi salah satu korban tewas saat rafting bersama kekasihnya Ilham Delli (31), di Kali Brantas, Kota Batu, Malang. Korban ditemukan tewas terseret air sungai yang mengalir deras usai diguyur hujan.
Beberapa hari sebelum tewas, Riki sempat memposting beberapa kata-kata terakhirnya melalui jejaring sosial Path yang terintegrasi dengan akun Twitter miliknya. Saat mengetikkan kata-kata itu, Riki tengah melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Malang.
"Baru 3 jam itu rasaaanyaa......... + limit stock kunyahan lagi.. nah lo!!!!!!!," tulis @riki_anggi pada Kamis (27/2) lalu.
Selang beberapa jam kemudian, dia kembali memposting kalimat terakhir yang mengungkapkan rasa bangganya usai tiba di Stasiun Malang. Di saat bersamaan, ia juga mengunggah foto bersama kekasihnya Ilham.
"Nyaamppee coy ... jadi leker ni pantat ...... (at Stasiun Malang)."
Setelah postingan terakhir itu, Riki tidak lagi mengungkap momen-momen yang dilaluinya selama berada di Malang. Riki pun diketahui tewas usai kapal rafting yang dinaiki bersama Lia Apriatin (36) dan Nurul Komar (23) dan kekasihnya Ilham terbalik akibat tidak kuat menahan derasnya aliran sungai.
Sebelumnya diberitakan, seorang tewas dan tiga korban hilang dalam kecelakaan olahraga wisata rafting atau arung jeram di aliran Kali Brantas, Kota Batu, Jumat (28/2) petang.
Satu korban tewas yang ditemukan terlebih dahulu adalah atas nama Nurul Komar (23), warga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, yang ditemukan di sekitar jembatan Desa Pendem. Satu korban yang hingga kini belum ditemukan adalah atas nama Lia Apriatin (26) warga Jakarta.
Kejadian berawal ketika 18 peserta mengikuti kegiatan rafting dengan memberangkatkan lima perahu dari Desa Torongrejo, Kecamatan Beji, Kota Batu.
Rute rafting itu rencananya berakhir di Desa Areng Areng atau berjarak sekitar 10 Km dari lokasi awal berangkat, Desa Torongrejo.
Namun, saat mendekati "rest area" atau lokasi peristirahatan, satu perahu dilaporkan terguling dan terseret arus karena ketika itu arus sungai sedang deras akibat hujan.
Berikut daftar nama korban selamat yang ada di pos Tim SAR Gabungan Posko Pendem, Kota Batu:
Weni Sandra, saputra Firdaus, M Aulia Adi Nugroho, Egi Samsella, Nurul Syamsiah, Yadi Sukri, Agung Ridwan, Dendi Bawono, Didik Bambang, Ayu Setiawati, Candra Pratama Putra, Moch Putra Yudha, Adi Putri Prasetyo, Rani Efendi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaDavid menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaSekitar pukul 06.30 WIB terjadi kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Turangga PP 65a dengan Kereta Api Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnya