Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini sosok Santoso, teroris paling dicari Indonesia dan AS

Ini sosok Santoso, teroris paling dicari Indonesia dan AS Santoso makan Anoa. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Santoso, alias Abu Warda kini tak hanya menjadi buronan bagi aparat keamanan Indonesia. Pemimpin kelompok teror di Poso, Sulawesi Tengah ini juga telah masuk ke dalam daftar teroris yang paling dicari Amerika Serikat (AS).

Masuknya Santoso dalam daftar hitam tersebut membuat sosoknya menjadi perhatian nasional. Ada yang meyakini dia ada dan memang menebar teror di Poso, tapi tak jarang juga yang menganggap keberadaannya hanya rekaan, setelah polisi tak pernah berhasil menangkapnya meski terus menggelar operasi besar untuk memburunya.

Siapa sebenarnya Santoso ini hingga membuat repot aparat keamanan Indonesia?

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Ansyaad Mbai meluruskan isu itu. Dia tak mau sosok yang dianggap bertanggung jawab terhadap sejumlah aksi pembunuhan terhadap warga d Poso tersebut rekaan.

Dia yakin, Santoso memang benar ada dan dalam waktu dekat akan ditangkap. Apalagi posisi kelompok teroris jaringan Santoso berada di Poso saat ini terus terdesak. Gabungan Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dinamakan Satgas Tinombala ini terus menyisir kelompok Santoso.

"Memang banyak yang mengatakan dia sengaja dibiarkan, jadi proyek, biar operasi lama-lama di sana. Banyak orang membandingkan seperti DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh dulu," kata Ansyaad kepada merdeka.com, pekan lalu.

Ansyaad mengungkapkan, Santoso telah menjadi pria yang paling diburu sejak 2007. Dia dituding sebagai otak pembunuhan dan mutilasi terhadap tiga siswi SMK di Poso, disusul kasus pembunuhan terhadap sejumlah polisi yang dikuburkan dalam satu lubang. Kini, sudah hampir satu dekade dia bergerilya menghadapi polisi dan TNI.

"Pertama awalnya hanya Polisi, kemudian Densus, kalau anda tahu sebagian Polisi lain bahkan Polda sebagian juga banyak yang mengatakan bersama BNPT supaya dapat donatur dari internasional dan sebagainya. Itu banyak isu itu, itu tidak pernah kita tanggapi isu itu," tegasnya.

Santoso merupakan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dibaiat secara langsung oleh Abu Bakar Baasyir, laiknya Jemaah Anshorut Tauhid (JAT). Setelah itu, dia mulai memperkenalkan dirinya dengan membuat video dan menyebarkannya melalui jejaring sosial.

Perjalanan terornya bermula di tahun 2009, ketika Noordin M Top tertangkap pasca-peledakan bom Marriott dua. Kejadian itu membuat Jemaah Islamiah dan JAT lumpuh, hingga tersebar dalam kelompok-kelompok kecil seperti jamur.

Akhir 2009, tokoh-tokoh utama teroris itu yang dipenjara mulai dibebaskan, salah satunya Abu Bakar Baasyir, dan Mustofa dan yang lain-lain. Sedang di Filipina ada Dul Matin serta Umar Patek.

"Akhirnya mereka sepakat bagaimana mereunifikasi gerakan ini, artinya mengumpulkan dana segala macam dan di situ lah Abu Bakar Baasyir kena mendanai itu. Ada bukti hukumnya. Dia ada keterkaitan dengan pelatihan di Jantho Aceh, pelatihnya adalah Mustofa dan pendanaannya adalah Abu Bakar Baasyir dari berbagai sumber," ungkapnya.

Sayangnya, upaya polisi untuk menghentikan teror tersebut tak sepenuhnya berhasil, sebab ada beberapa orang yag berhasil lolos. Dari mereka, ada yang terlibat dalam kasus perampokan CIMB Medan, serta pembantaian di Polsek Hamparan Perak. Hingga tumbuhnya sel terorisme di Klaten, Jawa Tengah. Rangkaian perampokan dan pembunuhan tersebut disimpan dan digunakan sebagai dana pelatihan calon anggota baru, tempat yang dipilih adalah Poso.

Meski begitu, polisi meyakini Santoso bukan putra daerahm melainkan pendatang di Poso. Sebelum terliat dalam organisasi teror, dia pernah tertangkap karena mencuri sepeda motor, namun dibebaskan setelah menjalani hukuman. Walaupun sudah membaiat diri dengan menyatakan bergabung dengan kelompok Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS), namun pengaruhnya masih jauh di bawah Abu Jandal serta Bahrun Naim, otak pemboman di Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Terkait tudingan Santoso hanya rekaan polisi, Ansyaad memandang adanya trauma di masa lalu yang membuat orang menjadi apatis terhadap tindakan polisi. Apalagi, propaganda itu semakin kencang setelah disebarluaskan oleh kelompok-kelompo radikal di Indonesia.

"Iya ada propaganda dari kelompok radikal. Ini bukan hanya saja di kalangan bawah tetapi juga sudah sampai tahap politisi ada, di intelektual ada. Pemahamannya sudah sampai tahap itu, skeptisisme masa lalu," tutupnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Sosok Tan Joe Hok, Pelopor Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia

Mengenal Sosok Tan Joe Hok, Pelopor Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia

Dia merupakan salah satu dari "tujuh pendekar" Indonesia yang memenangi gelar Piala Thomas tiga kali berturut-turut

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Sosok Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia, Tamatan SMP yang Pernah Jadi Sopir Angkot

Fakta Sosok Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia, Tamatan SMP yang Pernah Jadi Sopir Angkot

Prajogo Pangestu diketahui memiliki kekayaan sekitar Rp862,8 triliun. Harta kekayaannya melebihi Bos Djarum.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Dunia Soroti Indonesia Sebagai Raksasa Sedang Bangun

Prabowo: Dunia Soroti Indonesia Sebagai Raksasa Sedang Bangun

Prabowo menilai kadang-kadang orang asing ke Indonesia memiliki niat tidak baik dengan mengambil harta kekayaan di tanah air.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Sorong, Anies Disambut Teriakan Nama Prabowo

Kampanye di Sorong, Anies Disambut Teriakan Nama Prabowo

Capres Anies menggelar kampanye di pesisir Kota Sorong.

Baca Selengkapnya