Ini Rangkuman Ceramah Bahar bin Smith yang Diduga Melanggar Program Asimilasi
Merdeka.com - Habib Bahar bin Smith kembali menempati Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Selasa (19/5/2020) dini hari, setelah sempat bebas akhir pekan lalu. Sebabnya, ia diduga melanggar aturan program asimilasi dari Kementerian Hukum dan HAM.
Di Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, Bahar akan menjalankan sisa pidananya, setelah sebelumnya memenuhi syarat untuk mendapat asimilasi di antaranya berkelakuan baik dan telah menjalani setengah masa pidananya. Ia sendiri divonis tiga tahun penjara dalam kasus penganiayaan.
Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Silitonga melalui keterangan pers menyampaikan bahwa penangkapan kembali Bahar dilakukan karena ada pelanggaran khusus saat menjalani masa asimilasi serta tidak mengindahkan dan mengikuti bimbingan yang dilakukan oleh Petugas Kemasyarakatan Bapas Bogor, sebagaimana diatur dalam Pasal 136 ayat 2 huruf e Permenkumham Nomor 3 Tahun 2018.
Pelanggaran yang dimaksud meliputi tindakan yang dinilai menimbulkan keresahan di masyarakat berupa ceramah bernada provokatif dan menyebarkan rasa permusuhan dan kebencian kepada pemerintah. Lalu, ada dugaan pelanggaran aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan telah mengumpulkan orang banyak dalam kegiatan ceramahnya.
"Ya, yang bersangkutan dikembalikan ke Lapas Gunung Sindur," kata Kadivpas Kemenkumham Jabar, Abdul Aris melalui pesan singkat, Selasa (19/5).
Rangkuman Isi Ceramah Bahar bin Smith
Dari informasi yang berhasil dihimpun, ini rangkuman isi ceramah Bahar bin Smith yang diduga melanggar program asimilasi hingga harus kembali dibui. Dalam video yang diunggah akun youtube Semangat 5 Zaman pada 17 Mei ada beberapa hal yang sampaikan Bahar hingga kesiapannya dipenjara kembali.
Isi ceramah Bahar banyak mengkritisi kebijakan pemerintah. Ia menyinggung anjuran penutupan masjid dari pemerintah sementara banyak pusat perbelanjaan yang sudah mulai dibuka. Kemudian ada pula isu tenaga kerja asing yang menjadi pembahasan.
"Ada apa ini sodara? Semua orang disuruh berdiam diri di rumah, sedangkan tenaga kerja asing dari China mereka (pemerintah) kirim sebanyak-banyaknya, kalian (pemerintah) mau bikin susah rakyat, kalian (pemerintah) membiarkan rakyat kelaparan," kata dia di hadapan penonton yang hadir tanpa protokol kesehatan.
Menurutnya, tindakan politisi dan pejabat pemerintah banyak yang mencederai perjuangan para pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa dan harta demi kemerdekaan Indonesia.
"Pejabat pemerintah sekarang, mereka tidak berjuang, tapi rakyat yang mereka korbankan, negara yang mereka korbankan, orang susah yang mereka korbankan demi kepentingan perut dan partai dan politiknya masing-masing," ucap dia.
"Kenapa tenaga kerja kok dikirim dari luar banyak, sedangkan masih banyak pengangguran di Indonesia. Anak muda yang pengangguran, yang butuh pekerjaan banyak atau tidak?" tanya dia.
"Berarti kalau pemerintah, mereka mengirim tenaga kerja asing dari manapun mau dari China, Australia, Korea, Jepang, dari manapun tidak peduli, negara ya negara mana, berarti, sedangkan Indonesia masih banyak yang pengangguran berarti pemerintah ingin menyusahkan dan menyengsarakan rakyat, maka kita sebagai rakyat khususnya umat Islam wajib melawan sampai titik darah penghabisan," tegas dia.
Imbau Ikuti Pemerintah dan Pencegahan Virus Corona
Di sisi lain, ia mengimbau kepada jamaah yang hadir melakukan tindakan pencegahan penularan virus corona seperti yang dianjurkan pemerintah. Hal ini merupakan kewajiban bagi setiap warga negara selama aturan tersebut tidak bertentangan dengan agama.
"Ikhtiar, dengan memakai masker, dengan wudhu jaga kebersihan. Tetap ikuti anjuran pemerintah, selama aturan pemerintah itu tidak melanggar agama, kita sebagai warga NKRI yang baik wajib taat wajib patuh kepada peraturan pemerintah, peraturan MUI," kata dia.
"Karena apa? Selama aturan itu tidak melanggar agama, selama aturan itu senyawa dengan agama, menyatu dengan agama, maka kita sebagai orang yang beragama Islam wajib untuk menaati dan mematuhinya. Tapi kalau pemerintahnya dzolim sama rakyat, pemerintahnya kurang ajar sama rakyat, menyengsarakan rakyat, maka wajib untuk kita lawan saudara-saudara," ia melanjutkan.
Siap Dipenjara Lagi
Bahar bin Smith sepertinya sadar bahwa apa yang ia sampaikan dalam ceramah itu bisa menimbulkan permasalahan hingga berujung bui kembali terhadap dirinya. Meski begitu, ia mengaku tidak khawatir dengan hal tersebut.
"Demi Allah, selama kedua mata saya masih terbuka untuk melihat kemungkaran, melihat penderitaan rakyat, melihat kesusahan rakyat, maka selama itu, tidak ada satupun yang bisa membungkam mulut saya," tegasnya.
"Saya tidak takut besok pagi saya ditangkap polisi dipenjara lagi karena bersalah. Sore ini saya (baru) keluar, besok lagi saya ditangkap lagi demi berjuang untuk rakyat, berjuang untuk indonesia, berjuang untuk rakyat susah yang sengsara dilockdown dimatikan di dalam rumahnya sendiri saya rela, saya ikhlas besok dipenjara lagi," kata dia.
"Saya tidak akan pernah kapok dalam menyampaikan kebenaran. Jangankan hanya dipenjara, kalaupun harus dibunuh, andaikan dibunuh mayat saya tiba di sini, anak istri saya akan tersenyum. Saya bukan penjahat, saya bukan koruptor, saya bukan (pengguna atau pengedar) narkoba. Malam hari ini saya berbicara, kalau apa yang saya bicarakan menjadi maslah, menjadi perkara, saya rido saya ilhlas besok dipenjara lagi, tidak masalah," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah
Suara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaContoh Ceramah Bulan Rajab Singkat, Bisa Disebarkan saat Pengajian di bulan yang Istimewa Ini
Contoh ceramah bulan Rajab singkat bisa digunakan untuk menyampaikan pesan dan harapannya bisa diterima dengan baik oleh jamaah.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca Selengkapnya8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu
Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaMengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam
Lahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.
Baca Selengkapnya