Merdeka.com - Ledakan keras terjadi di gudang amunisi TNI di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3). Lokasi ledakan berada di pulau kecil yang terpisah dari daratan sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap warga sipil.

"Kebetulan lokasi terisolir, Pondok Dayung seperti danau kecil, di danau kecil itu, orang masuk susah, dan ada kapal angkut kecil untuk menyeberang. TNI menyeberang pakai speed boat, sehingga korban adalah petugas," ujar Kapuspen TNI AL, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, Rabu (5/3).

Di Pondok Dayung ini bermarkas Kopaska atau Komando Pasukan Katak. Kopaska didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.

Kopaska memiliki dua grup. Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada Timur di Surabaya. Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.