Ini penyebab guru spiritual berlaku menyimpang
Merdeka.com - Terungkapnya kasus penyalahgunaan narkoba oleh Gatot Brajamusti langsung menggemparkan publik. Selama ini, pria yang dikenal sebagai Aa Gatot merupakan guru spiritual bagi banyak orang, bahkan kalangan artis.
Lewat padepokan Brajamusti miliknya, Gatot ditengarai menggunakan sabu sebagai alat pengobatannya. Bahkan, sistem yang dipakainya diduga sangat jauh dari nilai-nilai agama.
Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT UI), Mira D Amir mengatakan, meski menyandang status sebagai guru spiritual, mereka tetap manusia biasa. Di satu sisi mereka diperhatikan dan dijadikan panutan oleh banyak orang, namun di sisi lain orang biasa yang tak luput dari tekanan kehidupan.
"Seseorang bisa punya banyak sisi. Di satu sisi dia public figure, tapi di sisi lain dia orang biasa yang juga bisa tertekan," ujarnya saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (2/9) kemarin.
Terungkapnya fakta kepemilikan sabu oleh Aa Gatot bukanlah hal yang mengagetkan karena bukan kali pertama kabar tidak enak terdengar dari guru spiritual atau tokoh agama. Penyimpangan dapat dilakukan oleh siapapun, ada banyak sekali faktor yang jadi penyebabnya.
"Sebenarnya bisa terjadi pada siapapun. Norma lingkungannya membiarkan, misalnya saja dengan menggunakan narkoba dia merasa lebih tenang, dengan punya senjata dia merasa lebih aman," lanjutnya.
Menanggapi mengapa beberapa orang bisa sangat percaya dengan sosok guru spiritual, Mira menyebut kemampuan komunikasi sebagai faktor penentu. Karenanya, apapun yang dilakukan dan disampaikannya akan dianggap sebagai kebenaran.
"Mungkin kemampuan berkomunikasinya sangat baik, jadi ketika dia berbicara di depan sekelompok orang atau publik bisa begitu meyakinkan dan mengena untuk pendengarnya," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertemu Influencer di Ternate, Ketum PSI Kaesang Dorong Kesejahteraan Guru
Kaesang mengungkapkan, perlu ada perubahan agar pekerjaan sebagai guru dapat lebih sejahtera. Sehingga mereka dapat fokus dengan profesinya tersebut.
Baca SelengkapnyaGuru Agama Islam Dapat THR dari Kementerian Agama, Anggarannya Rp6 Triliun
Kemenag tidak pernah membedakan kesejahteraan Guru PAI dalam hal pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG). Setiap tahun anggarannya mencapai Rp6 triliun.
Baca SelengkapnyaAnak Guru Ngaji Ini Berhasil Lulus S-1 dan S-2 Jalur Cepat Unair, Ternyata Begini Kehidupannya
Ia aktif dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Ganjar soal Kesulitan Guru Ngaji di Boyolali Tak Bisa Berobat Karena KIS Diblokir
Seorang guru ngaji tak bisa berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena kartunya terkena blokir.
Baca Selengkapnya12 Tanda Anda Adalah Individu Cerdas yang Mungkin Tidak Anda Sadari
Kita cenderung meremehkan diri sendiri & mungkin merasa jauh dari gambaran orang cerdas & pintar. Namun, ada beberapa tanda kecerdasan yang jarang disadari.
Baca SelengkapnyaPensiunan Guru Tersenyum Bahagia Duduk di Kursi Kerja Sang Putra, Anaknya Kini Jenderal Bintang 4 TNI Berkarier Moncer
Berikut potret pensiunan guru tersenyum bahagia bisa duduk di kursi kerja sang putra.
Baca SelengkapnyaTerima Tunjangan Sertifikasi usai Tujuh Tahun Bekerja, Momen Guru Honorer Lakukan Sujud Syukur Ini Bikin Haru
Mengetahui tunjangan sertifikasinya keluar, guru honorer ini pun langsung melakukan sujud syukur.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaKisah Guru Honorer 36 Tahun Ngajar, Upah Tak Cukup Sampai jadi Pemulung Usai Mengajar
Berjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca Selengkapnya