Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penjelasan BCCF dituding gelapkan duit hibah Pemkot Bandung 2012

Ini penjelasan BCCF dituding gelapkan duit hibah Pemkot Bandung 2012 Ridwan Kamil. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Bandung Creative City Forum (BCCF) langsung mengklarifikasi pemberitaan di media massa ihwal adanya dugaan penggelapan dana hibah Pemkot Bandung pada 2012 lalu. Pemberitaan di beberapa media massa yang muncul, mengutip‎ pernyataan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Feri Wibisono.

Feri menyebut akan memanggil Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait adanya dugaan korupsi dana hibah yang diterima BCCF. Dalam pemberitaan disebutkan bahwa BCCF menerima duit fantastis yang secara anggaran tidak dapat dipertanggungjawabkan kegiatannya.‎ Pada 2012, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menjabat sebagai Ketua BCCF.

Ketua BCCF Fiki Satari menyatakan, prihatin dengan pemberitaan tersebut. Sebab anggaran yang disebut digelontorkan pada BCCF (ada yang menyebut Rp 7 miliar dan Rp 44 miliar) itu tidak akurat.

"Kami prihatin dengan pemberitaan yang tidak tepat secara materi. Kami posisikan diri sebagai komunitas kreatif di Kota Bandung yang ingin memberikan kontribusi nyata buat kota ini," kata Satari dalam jumpa persnya, di simpul space, Bandung, Jumat (10/7).

BCCF sendiri pada Oktober 2012 hanya menerima anggaran Rp 1,3 miliar dengan pertanggungjawaban kegiatan yang sudah dilaporkan pada tahun berikutnya pada Pemkot Bandung. "Kami luruskan di sini duit itu bukan bansos tapi hibah," ungkapnya.

Ada pun di dalamnya terdapat Rp 44 juta yang digunakan untuk pengurusan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). "Dana itu sudah termasuk biaya pembelian dan pembuatan serta maintenance website selama satu tahun," jelasnya.

Soal BCCF yang dianggap tidak melaporkan bentuk kegiatannya ke HAKI, dia kembali membantah. Semua proses pendaftaran ke HAKI sudah dilakukan. Beberapa rangkaian kegiatan pada 2012 lalu dilakukan komunitas kreatif tersebut. Di antaranya rangkaian Helarfest yang diselenggarakan sepanjang 2012 mengangkat isu aktivasi ruang publik kota.

"Ada Lightchestra, Festival Kampung Tamansari, Kampung Kreatif, dan semua itu kami meninggalkan jejak sosial, ekonomi dan fisik seperti adanya mural di taman sari," ujarnya.

"Untuk lebih jelas soal disebut tidak mendaftar bisa dicek langsung ke Ditjen HAKI," terangnya menambahkan. Semasa kegiatan berlangsung audit BPK juga pernah dilakukan untuk mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilakukan. "Sudah dua kali, ketika kegiatan berlangsung, menanyakan bagaimana prosesnya dan ketika sudah selesai," katanya.

Menurutnya BCCF ingin meluruskan semua pemberitaan yang beredar agar tidak terjadi distorsi informasi yang diterima masyarakat. "Jadi ini bisa disampaikan pada publik," ungkapnya.

Kajati Jabar Feri Wibisono sendiri mengaku akan memanggil Ridwan Kamil usai lebaran terkait penggunaan anggaran hibah 2012 yang digelontorkan Pemkot Bandung.

Emil yang dikonfirmasi terkait pemanggilan tersebut belum mau berkomentar banyak. "S‎aya no komen dulu ya," kata Emil usai menghadiri groundbreaking pintu tol Gede Bage Bandung, Jumat (10/7).

Emil mengaku akan mempelajari dulu adanya tudingan kasus dugaan korupsi terhadap BCCF. Sehingga dirinya belum mau berkomentar banyak. "Belum ada langkah dulu," terangnya.

Pria berkaca mata tersebut kemudian berjanji akan menyampaikan pernyataan lengkap jika waktunya sudah tepat. "Nanti saya kabari kalau waktunya sudah tiba," ujarnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA

Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA

Uang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.

Baca Selengkapnya
KPU: PPATK Bongkar Rekening Bendahara Parpol dengan Transaksi Keuangan Ratusan Miliar

KPU: PPATK Bongkar Rekening Bendahara Parpol dengan Transaksi Keuangan Ratusan Miliar

KPU menerima surat dari PPATK terkait dugaan transaksi mencurigakan peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh

Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh

Walau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.

Baca Selengkapnya
Sosok Aiptu Supriyanto, Polisi Jujur Kembalikan Uang Ratusan Juta Miliki Pemudik

Sosok Aiptu Supriyanto, Polisi Jujur Kembalikan Uang Ratusan Juta Miliki Pemudik

Anggota Polres Lampung Tengah, Aiptu Supriyanto, tengah menjadi sorotan. Pangkalnya, mengembalikan uang ratusan juta yang ditemukan di rest area tol Lampung.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024

Baca Selengkapnya