Merdeka.com - Rizky Noviyanyi alias Kiki berkali-kali terisak ketika ditanya alasannya tega menghabisi nyawa Keke (11) anaknya sendiri di rumahnya di Cluster Jatijajar, Tapos, Depok kemarin pagi. Pria ini juga tega membacok istrinya Nila Islamia (31) hingga mengalami luka parah di leher.
Perbuatan sadis itu dilakukan Kiki lantaran dirinya mengaku kesal terhadap istri dan anak pertamanya. "Kalau cerita saya sama istri sama anak itu dari dulu sering dibuat kesal terus, nggak pernah dihargai. Kita sebagai laki-laki punya harga diri, tapi saya mengakui saya salah," kata Kiki, Rabu (2/11).
Dia menceritakan kekesalannya kepada istrinya terkait dengan masalah ekonomi. Pria yang bekerja sebagai karyawan swasta itu menuturkan bahwa istrinya tidak pernah menghargai hasil jerih payahnya sebagai kepala keluarga.
"Contohnya, kalau sama istri misalkan saya kasih penghasilan saya. Berapa pun jumlahnya berapa pun nilainya tidak pernah dihargai. Jadi berapa pun saya kasih berapa pun, perjuangan saya tidak berharga," akunya.
Kekesalan Kiki tak hanya pada istrinya. Dia juga memendam kesal terhadap anak pertamanya yaitu Keke. Menurutnya, sang anak juga tidak menghargai dirinya sebagai orang tua.
Keke sangat jarang berkomunikasi dengan dirinya. Bahkan ketika ditanya pun anaknya itu enggan menjawab sehingga membuat Kiki kesal. "Karena kan sudah saya sekolahkan segala macam. Tapi saya tanya nggak dijawab," ujarnya.
Puncak kekesalan Kiki terhadap anaknya terjadi Selasa (1/11) pagi. Saat itu dirinya sedang cekcok dengan istrinya, sedangkan Keke hendak berangkat sekolah. Namun ketika Kiki bertanya pada anaknya tidak dijawab apa pun.
"Saat itu lagi mau sekolah, saya tanya tidak mau jawab, saya tegur cuek aja, tidak mau jawab, di situ emosi saya naik," akunya.
Awalnya Kiki lebih dulu melukai istrinya menggunakan golok. Secara biadab, Kiki membacok leher istrinya hingga terluka darah. Setelah itu dia pun membacok Keke di bagian leher hingga tewas di lokasi kejadian.
"Usai kejadian saya khilaf dan benar-benar mengakui kesalahan yang telah saya perbuat. Atas kejadian ini siap menanggung semua risiko dan tanggung jawab," ujarnya.
Golok itu kata Kiki sudah dibeli sejak dua tahun lalu. Senjata tajam itu selama ini disimpan di rumah. Pengakuannya, golok itu dibeli hanya untuk pajangan.
"Goloknya nggak pernah dipakai, saya cuma beli dan disimpan. Belinya Rp 50 ribu," akunya.
Advertisement
Akibat perbuatan Kiki, nyawa anaknya pun tak terselamatkan. Sementara istrinya mengalami luka parah dan masih dirawat intensif di rumah sakit. Istrinya mengalami luka di leher, punggung dan tangan. Sedangkan anaknya luka di bagian tangan dan kepala.
Seusai membantai anak dan istrinya, Kiki pergi ke luar rumah membawa anak keduanya yang berusia 1,5 tahun.
"Saya tidak ada niat sebenarnya untuk membacok dan menghabisi anak saya. Karena merasa sebagai laki-laki mempunyai harga diri emosi naik setelah tidak dihormati dan dianggap langsung membacok. Anak saya yang 1,5 tahun paling disayang diajak ke luar rumah dan di situ sama warga saya diamankan," ceritanya.
Sebelum melakukan penganiayaan, Kiki ternyata sempat mengonsumsi narkotik jenis sabu-sabu. Dia memakai barang haram itu di rumah temannya. "Malamnya saya pakai (sabu) di rumah teman," akunya.
Kiki juga diketahui pernah mendekam di sel karena kasus narkotika. Pada tahun 2022, Kiki pernah diamankan Polsek Kebayoran namun akhirnya direhabilitasi. "Iya pernah (diamankan) di Jakarta kasus narkoba. Dan untuk konsumsi narkotika jenis sabu sudah cukup lama," jelasnya.
Dirinya kini mengaku menyesal dan meminta maaf kepada keluarga. Sambil terisak, Kiki menyampaikan ucapan permintaan maafnya. "Saya mohon maaf, buat pelajaran siap tanggung jawab dan menanggung risiko buat nanggung risiko. Setelah kejadian tidak kuat dan langsung menangis," pungkasnya. [yan]
Baca juga:
Ayah yang Bunuh Anak dan Bacok Istrinya di Depok Habis Pakai Sabu
Bocah 11 Tahun di Depok Tewas jadi Korban KDRT Sang Ayah, Ibu Ditemukan Sekarat
Keterangan Saksi Tidak Konsisten, Ini 3 Fakta Terbaru Pembunuhan ASN di Semarang
Tak Terima Dituduh Bongkar Perselingkuhan, Petani di Musi Rawas Bunuh Tetangga
Komnas HAM Beberkan Kendala Pengusutan Kasus ASN Saksi Korupsi Tewas di Semarang
Komnas HAM Bantu Polisi Usut Kasus Tewasnya ASN Saksi Korupsi di Semarang
Advertisement
Aktivitas Meningkat, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 1,5 Km Arah Kali Boyong
Sekitar 6 Menit yang laluMengenakan Batik Hitam, Jokowi Disambut Kapolri dan Panglima dalam Rapim TNI-Polri
Sekitar 15 Menit yang laluKKB Diduga Bawa Pilot Susi Air dan 15 Pekerja Bangunan ke Mapenduma
Sekitar 16 Menit yang laluRapim TNI-Polri Bahas Pengamanan Pemilu 2024, Presiden Dijadwalkan Hadir
Sekitar 2 Jam yang laluGadai Motor Demi Urai Macet, Babinsa Azmiadi Kini Dipanggil Panglima TNI ke Jakarta
Sekitar 2 Jam yang laluRatusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan Saat Kegiatan Kemah Kerja
Sekitar 3 Jam yang laluLima WNI Hilang Kontak Usai Gempa Turki, Dua di Antaranya Terapis Spa
Sekitar 3 Jam yang laluFakta-Fakta Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Bakar Pesawat Susi Air
Sekitar 4 Jam yang laluNono Bocah Juara Dunia Matematika Disiapkan Beasiswa di Universitas Massachusetts AS
Sekitar 5 Jam yang laluCari Rumah Teman, Seorang Wanita Nyaris Diamuk Massa Usai Dituduh Menculik Anak
Sekitar 5 Jam yang laluMirip Game GTA, Mobil Polisi Kejar-kejaran dengan Pikap Ugal-ugalan di Tol Semarang
Sekitar 6 Jam yang laluPolri Gandeng Kepolisian di ASEAN Bantu KPK Tangkap Buronan Korupsi
Sekitar 6 Jam yang laluDapil dan Kursi DPRD Kabupaten Bekasi di Pemilu 2024: Tambah 5, Ini Lengkapnya
Sekitar 7 Jam yang laluTimah Panas Akhir Aksi Duet Begal di Bandung
Sekitar 8 Jam yang laluPolisi Telusuri Imunisasi yang Dipakai Anak Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Sekitar 15 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak Babinsa TNI AD, Reaksi Prajurit Ini Bikin Merinding
Sekitar 18 Jam yang laluKetemu Jenderal Polisi, Pak Bhabin Ngaku Sama-sama Pernah Jadi Ajudan Wapres
Sekitar 18 Jam yang laluMomen Jenderal Mantan Ajudan Wapres Semangati Anggota Sakit, Beri Pelukan Hangat
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 23 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 23 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 23 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 23 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 5 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 18 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluPrediksi Dewa United Vs Borneo FC di BRI Liga 1: Menanti Egy Maulana Vikri Meledak Lagi
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami