Merdeka.com - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X berdecak kagum saat melihat isi bus yang terparkir di halaman kantor Gubernur DIY. Saat masuk ke dalam bus, dia tidak menjumpai kursi layaknya bus angkutan, tapi dia justru mendapati seperangkat komputer canggih yang sudah diinstal dengan aplikasi serta game pendidikan anti korupsi.

"Wah busnya isinya peralatan canggih semua," kata Sultan begitu masuk bus didampingi pimpinan KPK, Johan Budi, Rabu (12/8).

"Ini bus pembelajaran anti korupsi pak, isinya ya seperti ini. Maaf ini kami numpang parkirnya di halaman kantor Pak Sultan," sahut Johan.

Melihat kedatangan Sultan, asisten operator bus, Woro Aji Setiawan pun langsung menjelaskan apa sesungguhnya bus tersebut.

"Ini bus anti corruption learning center atau pembelajaran anti korupsi milik KPK. Pertama kali dilaunching KPK pada Oktober 2014 lalu," ujarnya.

Woro menjelaskan bus ini merupakan bus pembelajaran anti korupsi satu-satunya yang dimiliki oleh KPK. Tidak hanya itu, bus ini juga merupakan bus pembelajaran anti korupsi satu-satunya di Asia bahkan mungkin di dunia.

"Bus ini hanya satu dan diakui Asia, Jepang, Malaysia, Timor Leste, Brunei mengatakan ini sangat luar biasa dan hanya satu di Asia. Kita nanti akan dibuktikan bahwa bus ini hanya ada satu di dunia," ungkapnya.

Dalam bus tersebut terdapat 10 komputer lengkap dengan meja dan tempat duduk layaknya di bus. Di bagian belakang terdapat layar besar tempat menjelaskan materi-materi anti korupsi atau untuk memutar film.

"Isi konten ini ada materi tentang Gratifikasi, pengetahuan tentang LKHPN, Game tapi bukan kayak PS tapi game kejujuran untuk anak-anak," terangnya.

Konten materi aplikasi dan game yang ada dalam komputer berisi materi komplet tentang anti korupsi untuk anak-anak hingga dewasa. Untuk dewasa biasanya berisi materi penjelasan anti korupsi, sementara untuk anak-anak berisi game kejujuran dan anti korupsi.

"Kalau game misalnya ada game pemburu koruptor, untuk materi dewasa biasanya untuk PNS ada penjelasan LHKPN dan film," ujar Woro.

Sejak bulan Oktober 2014, bus ini sudah berada di Yogyakarta. Menurut Woro, selama ini bus pembelajaran anti korupsi ini standby di Taman Pintar Yogyakarta.

"Sudah ada ribuan yang berkunjung ke bus ini. Kalau sekarang kita ada di Taman Pintar, namun jika ada penugasan ke daerah seperti Gunung Kidul, Kulonprogo kita ke sana. Besok ini kita ke Sleman, kita akan ke beberapa sekolah dan juga kantor pemerintahan," pungkasnya.