Merdeka.com - Presiden Jokowi mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Merdeka. Kedua tokoh ini membicarakan soal negara dan kondisi terkini.

Prabowo pun siap memberikan bantuannya jika dibutuhkan Presiden. Saat ditanya masukkan apa yang tadi disampaikan, Prabowo menegaskan komitmennya untuk meredakan persoalan sosial politik di tanah air.

"Saya tidak akan malu-malu mengatakan untuk terus meredakan ketegangan. Ini kewajiban saya sebagai pimpinan parpol dan organisasi. Saya akan selalu menganjurkan kesejukan. Bukan hanya menghadapi tanggal 25 November, atau tanggal-tanggal lain. Saya selalu menganjurkan jangan gaduh, jangan gontok-gontokan," kata Prabowo di Istana, Kamis (17/11).

Menurut Prabowo, jika ada persoalan bisa datang ke DPR. Atau bisa juga lewat musyawarah. Bukan ribut-ribut dan saling menghancurkan.

"Budaya kita bukan seperti itu. Setiap saat ada ketegangan. Kita butuh kesejukan, agar ekonomi nggak susah. Kita harus bahu-membahu," kata Prabowo.

Di samping dukungan, Prabowo juga mengaku akan selalu memberi kritik untuk Jokowi jika ada kebijakan yang dirasa tak sesuai. Menurut Prabowo, Jokowi juga tak meminta Gerindra membebek. Namun Prabowo menegaskan kritik harus membangun bukan menghancurkan. Dalam demokrasi berbeda pendapat adalah hal biasa.

"Pak Jokowi tidak pernah minta Gerindra tidak mengkritik. Kalau ada kebijakan yang kurang kami kritik. Pak Jokowi tidak pernah takut dikritik," kata Prabowo.

Jokowi tampak mengangguk-angguk. "Betul itu," katanya.