Merdeka.com - Sosok Joko Widodo (Jokowi) di mata warga Solo ternyata masih tidak bisa dihilangkan. Sepak terjang politikus PDIP ini masih terngiang-ngiang di benak warga sejak terpilih sebagai wali kota sembilan tahun lalu.

Ketika masih di bawah kepemimpinan Jokowi, ada sejumlah kenangan yang kini sudah tidak nampak lagi. Terutama bagi David Dwi Ariyanto, seorang sopir taksi di Kota Solo.

Baginya, Jokowi memberikan banyak warna bagi warga. Dia dianggap berhasil menarik turis lokal dan internasional ke kota berjuluk Kota Batik ini. Caranya dengan menyelenggarakan pelbagai event mulai dari bazaar hingga pertunjukkan tradisional.

"Sejak ditinggal Jokowi 2 tahun ke Jakarta, sekarang Solo kacau," keluh David saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (29/12).

Dia menjelaskan, selama menjalani profesinya sebagai sopir taksi, hanya era Jokowi yang dia lihat memberikan banyak pemasukan. Tak hanya itu, hampir setiap akhir pekan atau musim liburan sekolah, tingkat hunian hotel selalu penuh.

"Sekarang sepi. Dulu saya sering mangkal depan hotel, sekarang ndak lagi," ungkapnya.

Tak hanya berdampak pada tingkat hunian hotel, sepeninggal Jokowi juga membuat sejumlah pengelola hotel baru terpaksa menunda pembangunan. Apalagi, sosok pengganti Jokowi, Rudi tidak lagi menjadi perbincangan media-media setempat.

Ketika ditanya perihal isu pencapresan Jokowi, David menilainya belum pantas. "Di Solo kan dia 5 tahun dulu selesai, paling tidak di Jakarta juga sama," pungkasnya.