Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kata warga Aceh Tony Abbott ungkit bantuan korban tsunami

Ini kata warga Aceh Tony Abbott ungkit bantuan korban tsunami Tony Abbott. heraldsun.com.au

Merdeka.com - Akhir-akhir ini seluruh antero Indonesia dihebohkan dengan pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengungkit bantuan tsunami Aceh demi membebaskan terpidana mati gembong narkoba Bali Nine.

Tony Abbott sempat menyatakan, Indonesia harus memberhentikan hukuman terhadap dua terpidana mati asal Australia Andrew Chan (31) dan Myuran Sukumuran (33). Dia menyarankan bahwa Indonesia harus membalas bantuan tsunami Aceh sebesar satu milyar dollar yang pernah diberikannya.

Pernyataan itulah yang kemudian menimbulkan reaksi keras dari seluruh rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia, khususnya rakyat Aceh kecewa dengan pernyataan tersebut sehingga muncullah rekasi baik dari rakyat Indonesia.

Tak hanya di dunia nyata terjadi kecaman kepada Tony Abbot atas pernyataannya. Akan tetapi, para netizen di media sosial seperti twitter dengan hastag #KoinUntukAustralia menjadi trending topic ikut mengecam pernyataan tersebut. Sehingga beramai-ramai seluruh Indonesia mengumpulkan koin sebagai sindiran untuk mengembalikan bantuan tersebut.

Meskipun melalui media massa Tony Abbott telah meminta maaf dan mengaku salah atas pernyataan itu. Namun belum membuat rakyat Indonesia puas, termasuk rakyat Aceh.

Kendati demikian, di dunia nyata tanggapan beragam juga diberikan oleh warga. Sejumlah warga di Banda Aceh memiliki pandangan berbeda terhadap aksi yang diberi tanda #KoinUntukAustralia tersebut.

Firmansyah, wiraswasta di Banda Aceh mendukung aksi solidaritas tersebut. Ini membuktikan puncak kekesalan masyarakat terhadap pernyataan Tony Abbott mengungkit bantuan tsunami untuk Aceh. Padahal rakyat Australia ikhlas membantu dan memberikan bantuan untuk Aceh saat itu.

"Bukan cuma Aceh, tapi juga seluruh Indonesia merasa kecewa dengan pernyataan dari Perdana Menteri Australia yang mencoba mengungkit-ungkit bantuan tsunami, sebagai balas jasa untuk melepaskan terdakwa pelanggaran narkoba," kata Firmansyah di Banda Aceh, Selasa (24/2).

Sedangkan Ruwaidah ibu rumah tangga (IRT) mengatakan, bangsa Indonesia tidak boleh dilecehkan oleh bangsa lain. Dengan adanya aksi solidaritas ini memperlihatkan masyarakat Indonesia masih memiliki harga diri dalam menjaga kedaulatan negara Indonesia.

"Iya, kita jangan mau direndahkan oleh bangsa asing, saya juga korban tsunami dan dapat bantuan tapi bukan berarti bisa menginjak-injak harga diri hanya karena udah diberi bantuan," katanya.

Fitriyanti, seorang karyawati di salah satu perusahaan swasta di Banda Aceh mengaku, apa yang dilakukan oleh warga Indonesia saat ini merupakan hak demokrasi, namun yang harus diingatkan jangan terlalu emosional seperti sebuah ancaman.

"Ini hak demokrasi seseorang, tetapi dalam menanggapinya jangan emosional dan tak perlu menganggap itu menjadi sebuah ancaman yang bisa merusak hubungan baik dengan negara lain," jelasnya.

Sementara itu Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Abdullah Saleh meminta seluruh rakyat Aceh untuk menyikapi dengan bijak pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott. Sebab, ini upaya diplomasi negara lain dalam membebaskan warga negaranya yang terjerat hukuman mati.

"Kasus ini tidak bisa kita melihat dari satu sisi. Karena Tony Abbott sedang berupaya untuk merubah sikap Indonesia terhadap eksekusi mati terhadap warga negaranya Bali Nine," kata Abdullah Saleh.

Oleh karena itu, Abdullah Saleh mengajak seluruh rakyat Aceh tidak reaksioner dalam menyikapi pernyataan tersebut. Apa lagi Tony Abbott seperti diberitakan di media massa bahwa dia telah meminta maaf atas pernyataannya.

"Kita jangan terlalu reaksioner sikapinya, karena ini upaya dia dalam membebaskan warga negaranya," jelasnya.

Menurut politisi Partai Aceh ini, pernyataan Tony Abbott merupakan diplomasi antara negara, pemerintah dengan pemerintah. Presiden Jokowi bersama dengan Tony Abbott harus face to face menyelesaikan persoalan ini.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun

Jokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun

Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Bertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN

Bertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN

Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tantang Timnas Indonesia Kalahkan Australia: Besok Menang, Kita Bicara Bonus

Jokowi Tantang Timnas Indonesia Kalahkan Australia: Besok Menang, Kita Bicara Bonus

Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di babak 16 Piala Asia

Baca Selengkapnya
Australia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda

Australia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda

Ini akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.

Baca Selengkapnya
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Unik, Jokowi dan Pemimpin ASEAN Australia Salfok Hadir Balita Gemoy

VIDEO: Momen Unik, Jokowi dan Pemimpin ASEAN Australia Salfok Hadir Balita Gemoy

Jokowi dan para pemimpin negara yang hadir dibuat salfok oleh kehadiran balita gemoy.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.

Baca Selengkapnya