Ini kata Kapolda Bali soal Dir Narkoba diduga peras tersangka
Merdeka.com - Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto membantah jika anak buahnya, Kombes Pol Franky Haryanto tertangkap tangan oleh Propam Mabes Polri dengan barang bukti uang sebanyak Rp 50 juta.
"OTT (Operasi Tangkap Tangan) itu jelas tidak ada. Tidak ada operasi tangkap tangan," bantah Kapolda, Selasa (20/9).
Namun demikian dia mengakui jika Franky tengah diperiksa oleh dua orang petugas Propam Mabes Polri. Dia mengatakan ada dua kasus yang menjerat Kombes Frangky. Pertama adalah terkait pemotongan anggaran. Kedua mengenai informasi adanya kasus yang tengah ditangani tidak sesuai prosedur.
"Prinsipnya, kalau memang ada kesalahan diproses sesuai mekanisme. Tetapi terhadap pemeriksaan itu sendiri saya mendukung mekanisme yang ada di Polri," tegas dia.
Menurut Sugeng, kedua hal itu yang kini tengah dikonfirmasi oleh Propam Mabes Polri kepada Franky. Dia sendiri belum mengetahui secara detail kasus yang diduga melibatkan anak buahnya itu.
"Seperti apa bentuknya saya belum terima laporannya. Nantilah, selesai klarifikasi dia (Propam Mabes Polri) tentu akan melaporkan pada saya," ucap Sugeng.
Soal status anak buahnya, Sugeng mengaku belum melakukan pemberhentian sementara atau lainnya. "Saya belum memberikan status apa-apa. Dia masih diperiksa kok. Dia juga tidak jelaskan sampai berapa lama diperiksa," kata Kapolda.
Dirinya juga belum mengetahui apakah kasus yang menjerat anak buahnya itu terjadi setelah dia menjabat Direktur Narkoba Polda Bali atau semasa masih bertugas di Polda Papua.
"Soal klarifikasi itu apakah terjadi di Bali atau saat sebelum menjabat Dir Narkoba di Bali," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Enam Anggota Polda Kalbar Dipecat Secara Tidak Hormat, Karena Mencoreng Nama Baik Polri
"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaMenangis, Penempatan Pertama Bintara Polri SPN Polda Bali Dapat Gaji Pokok Rp2 Juta 'Terharu'
Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaBerani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?
Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaPolda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta
“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca Selengkapnya