Ini kaitan antara emosi dan penyakit menurut Irma Rahayu
Merdeka.com - "Manusia sehat adalah manusia yang seimbang dalam mengelola emosinya," tutur Founder Emotional Healing Indonesia, Irma Rahayu dalam bukunya 'Emotional Healing Therapy'.
Kemampuan seseorang mengelola emosinya berbanding lurus dengan kesehatan jiwa dan raganya, termasuk potensi seseorang melakukan aksi bunuh diri. Faktor emosi, lanjut Irma, menjadi 90 persen penyebab munculnya penyakit fisik.
Irma memaparkan, emosi merupakan energy in motion. Dari kata tersebut jelas bahwa energi itu bergerak dan harus berputar. Emosi ini terbagi dua, negatif dan positif. Emosi negatif salah satunya adalah rasa marah, sementara emosi positif salah satunya adalah rasa senang. Dampak yang ditimbulkan oleh emosi negatif yang mengendap di dalam diri seseorang sangat luar biasa.
-
Bagaimana begadang bisa mengganggu emosi dan kesehatan mental? Banyak yang nggak tahu bahwa kebiasaan begadang dapat menyebabkan gangguan emosi dan kesehatan mental. Yup, sering begadang di malam hari memang dapat menyebabkan suasana hati yang buruk, mudah marah, hingga depresi.
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
-
Bagaimana wanita bisa menunjukkan kekuatannya? Dulu wanita dianggap lemah, sekarang tunjukkan bahwa kamu bisa menaklukkan dunia.
-
Kapan seseorang membutuhkan dorongan dan semangat dari kata-kata inspiratif? Dalam kehidupan yang sering kali penuh dengan tekanan dan ketidakpastian, kata-kata inspiratif dapat menjadi sumber motivasi yang diperlukan untuk menjaga semangat tinggi dan melihat peluang dalam setiap kesulitan.
-
Siapa yang jadi inspirasi karena hidup sehat dan awet muda? Di usia 50 tahun lebih, Sophia sering jadi panutan dan inspirasi karena hidup sehat serta wajahnya yang awet muda.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
"Sebenarnya, penyakit yang paling berat, yang paling bahaya itu bukan kanker, bukan jantung, bukan HIV, itu masih bisa sembuh karena ada support, support group," tutur Irma kepada merdeka.com, Selasa (5/5).
Menurut Irma, emosi negatif yang mengendap adalah penyebab berbagai penyakit tersebut, bahkan upaya bunuh diri. Irma menekankan pentingnya seseorang mengetahui penyebab terjadinya penyakit fisik maupun mental tersebut, serta awal emosi negatif tersebut terjadi.
"Mencari akar masalahnya, menetralkan energi negatif, dan mendapatkan solusinya secara tepat dan tentu saja melalui jalan yang benar," ungkap Irma.
Sebagai pakar di bidang emosi, Irma pun memaparkan beberapa penyakit serta kaitannya dengan emosi.
- Radang sendi: akibat dari perasaan tidak dicintai, ditolak, dan perasaan dikorbankan.
- Demam: akibat perasaan marah yang tidak mampu dikendalikan dan diekspresikan.
- Ginjal: akibat kekecewaan, perasaan gagal, dan rasa malu yang ditekan.
- Sakit maag: akibat rasa takut, cemas, dan perasaan tidak puas pada diri sendiri.
- Penyakit paru-paru: akibat putus asa, kelelahan emosional, dan luka batin.
- Sakit punggung: akibat ketakutan terhadap uang dan merasa terbebani.
- Sakit pinggang: akibat rasa tidak dicintai dan butuh kasih sayang.
- Penyakit jantung: akibat rasa kesepian, merasa tidak berharga, takut gagal dan marah.
- Kanker: akibat kebencian atau kekecewaan terpendam, serta makan hati menahun.
- Diabetes: akibat keras kepala, tidak mau disalahkan, dan keinginan untuk mengontrol.
- Glaukoma: akibat tekanan luka masa lalu, tidak mampu memaafkan.
- Jerawat: akibat tidak menerima diri sendiri, tidak suka pada diri sendiri.
- Pegal-pegal: ingin dicintai dan disayangi, kebosanan.
- Obesitas: ingin dilindungi, kemarahan terpendam, serta tidak mau memaafkan.
- Mata minus: takut terhadap masa depan.
- Mata plus: tak mampu memaafkan masa lalu.
"Beberapa penyakit fisik tersebut memang tidak selalu diakibatkan masalah emosi, namun hampir 90% akibat emosi," tutup Irma. (mdk/siw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!
Baca SelengkapnyaMeski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.
Baca SelengkapnyaMengendalikan emosi saat marah adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengeksplorasi jenis-jenis emosi unik manusia membuka wawasan baru tentang kedalaman pengalaman emosional kita.
Baca SelengkapnyaMunculnya kemarahan secara mendadak dan sering pada diri kita bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah.
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaMenghadapi fitnah memang merupakan tantangan besar, tetapi dengan pendekatan yang tepat dan ketenangan, Anda dapat mengatasinya tanpa harus emosi.
Baca SelengkapnyaPelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, kestabilan emosi diperoleh dari berbagai proses dan tantangan.
Baca Selengkapnya