Merdeka.com - Tujuh warga Sumatera Selatan (Sumsel) dipastikan menjadi penumpang Lion Air JT 610 yang kecelakaan di Tanjung Karawang, Jawa Barat. Dua korban di antaranya merupakan pasangan suami istri.

Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol Tri Yuwono Putra menjelaskan, tujuh penumpang itu di antaranya satu berasal dari Palembang bernama Reski Amalia (32), dua orang asal Lubuklinggau, Ryan Ariandi (23) dan Rapi Andrian (22), dan empat orang dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, yakni pasutri Candra Kirana (29) dan Cici Ariska (28), Dadang (27) serta Asep Sarifudin (19).

"Benar, dari laporan yang masuk ke kita, ada tujuh warga Sumsel yang jadi korban pesawat yang jatuh itu," ungkap Tri saat dihubungi merdeka.com, Selasa (30/10).

Dari tujuh korban, kata dia, baru satu keluarga korban yang diambil sampel DNA di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Dia mengimbau keluarga datang untuk diambil sampel DNA agar segera dikirim dan dicocokkan dengan tim forensik RS Polri Jakarta.

"Bagi yang belum diambil sampel DNA, datang saja ke RS Bhayangkara Palembang, tidak perlu ke Jakarta. Nanti kami yang kirim ke sana dan diinformasikan hasilnya," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya mengirim enam dokter dibantu seorang ahli forensik ke RS Polri Jakarta. Mereka bergabung dengan tim lain untuk mempercepat identifikasi jenazah korban yang ditemukan.

"Tadi pagi tim dari Polda Sumsel sudah berangkat ke Jakarta, mereka diperbantukan untuk mengidentifikasi jenazah," pungkasnya.