Merdeka.com - Musim mudik segera tiba. Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diperkirakan akan menjadi primadona bagi pengendara roda empat. Sebagai tol yang punya rekam jejak rawan kecelakaan, polisi mengantisipasi adanya kendaraan yang memacu kecepatan di luar batas.

"Nanti di sepanjang jalan tol akan tetap menugaskan mobil patroli. Itu yang akan mengingatkan kalau ada mobil-mobil ngebut di tol," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito, Rabu (15/6).

Hanya saja dia meyakini musim mudik nanti kendaraan tidak akan melaju seenaknya. Sebab tingkat kepadatan akan menyergap tol terpanjang di Indonesia tersebut.

"Tapi kemungkinan kalau terlalu padat (kendaraan) akan lambat," ungkapnya.

Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Sugihardi menuturkan, pihaknya juga sudah menyiapkan alat pengukur kecepatan (speed gun) untuk mendeteksi kendaraan yang melewati batas kecepatan. Sesuai Undang-undang kecepatan kendaraan saat melintas di dalam tol yakni minimal 60 dan maksimal 100 kilometer/jam.

"Sesuai Undang-undang kecepatan minimal 60 dan maksimal 100," ungkapnya.

Dia menambahkan sepanjang tol tersebut 12 mobil tol Patroli PJR disiapkan selama musim mudik dengan sandi Operasi Ramadaniya.

"Sepanjang Cipali ada hampir 12 mobil. Saat operasi tersebut setiap 10 km mobil patroli disiapkan yang diisi dua anggota lalu lintas dan Brimob," terangnya.