Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Besaran Santunan untuk Keluarga Korban Bentrok Dua Suku di Papua

Ini Besaran Santunan untuk Keluarga Korban Bentrok Dua Suku di Papua Upaya mediasi usai bentrok dua suku di Nabire. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua orang meninggal dan tujuh rumah warga dibakar dalam peristiwa bentrokan dua suku di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Para keluarga korban mendapat santunan dari Bupati Nabire Mesak Magai dan Bupati Paniai Meky Nawipa.

Penyerahan bantuan dilakukan setelah upaya mediasi yang dilakukan aparat keamanan bersama pemerintah daerah kepada warga di sana. Santunan dari Bupati Nabire sebesar Rp200.000.000, sedangkan dari Bupati Paniai sebesar Rp100.000.000.

Konflik tersebut dipicu pencabutan plang tapal batas lokasi tanah adat di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Senin (5/6) sekitar Pukul 12.00 WIT. Kedua suku yang bertikai yaitu Dani dan Mee.

Terkait upaya mediasi, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan pertemuan pemerintah daerah dan aparat keamanan serta masyarakat guna mencari solusi penyelesaian konflik.

"Dalam pertemuan itu, ada dua bupati yakni Bupati Nabire Mesak Magai dan Bupati Paniai Meky Nawipa," kata Ignatius Benny Ady Prabowo, Jumat (9/6).

Selain para bupati, sebut Ignatius, ada juga Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, Dandim 1705 Nabire Letkol Inf Donni Firmansyah, Sekda Pemkab Nabire Pieter Erari, serta tokoh masyarakat suku Mee Mapia Oskar Magai.

"Kami Forkompinda Nabire ingin menyampaikan turut berduka cita atas meinggalnya dua korban dari masyarakat suku Mee. Sehingga tujuan dari kami mengadakan pertemuan ini (memediasi) untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Nabire," ujar Benny mengutip perkataan Mesak Magai.

Lebih lanjut, kata Benny, Bupati Nabite tidak ingin kembali ada korban maupun hal-hal yang tidak diinginkan seperti pembakaran rumah warga.

"Konflik yang terjadi harus segera diselesaikan, sehingga warga dapat kembali beraktivitas tanpa adanya rasa takut yang berkepanjangan," ucapnya.

I Ketut Suarnaya melaporkan bahwa pada Rabu (7/6) sekitar Pukul 22.45 WIT, telah terjadi pembakaran rumah warga dan dari data sementara personel di lapangan bahwa di KM 80 sebanyak enam rumah dan KM 64 sebanyak satu rumah yang merupakan rangkaian usai konflik dua suku.

"Sampai saat ini kami juga masih melakukan penyelidikan terhadap para korban yang mengalami luka-luka pascakonflik yang terjadi di Kabupaten Nabire, karena belum adanya korban luka-luka baik luka ringan maupun luka berat yang dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat," ucapnya.

Kapolres Nabire mengimbau kepada masyarakat yang hadir dalam pertemuan itu agar masalah harus diselesaikan dengan baik dan aman. Semua juga wajib menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Nabire tetap kondusif.

"Kami juga meminta kepada para tokoh maupun yang diberikan tanggung jawab di masing-masing kelompok, untuk bisa membantu kami dalam mengendalikan warganya sehingga rasa kedamaian yang kita harapkan bersama dapat kita ciptakan di Kabupaten Nabire serta aktifitas dapat berjalan kembali seperti pusat perbelanjaan, perkantoran dan sekolah-sekolah," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua

14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua

Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB

Sepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB

Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga

Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga

Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.

Baca Selengkapnya