Merdeka.com - Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) dan waria yang biasa mangkal di sejumlah titik di Kota Bogor terjaring razia petugas Polsek Bogor Tengah, Selasa (16/4) dini hari. Evi (28), salah satu waria yang terjaring malah nekat menggigit Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah Iptu Andri Alam.

Menurut pengakuan Evi, dirinya merasa trauma dan takut kejadian razia tersebut sama seperti di tempat mangkalnya dulu.

"Saya trauma, soalnya takutnya mereka bukan petugas, tapi ngaku-ngaku saja. Dulu waktu di Taman Lawang juga pernah ada yang seperti itu, ngakunya petugas padahal bukan," ujar waria yang selama ini mangkal di Taman Topi saat ditemui Markas Polsek Bogor Tengah, Selasa (16/4).

Evi mengaku menyesal dengan tindakan yang dilakukannya. Dia mengatakan semata-mata melakukannya karena takut, bukan untuk melawan.

Sementara itu, Andri Alam menambahkan selain menyerang petugas, waria tersebut juga mencoba merebut senjatanya. "Saya diserang pas waria itu akan saya tangkap," kata Andri.

Sebelumnya, Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bogor Tengah melakukan razia sejumlah lokasi yang selama ini dijadikan lokasi mangkal perempuan pekerja seks dan waria. Polisi pun menangkap lima waria dan dua perempuan yang diduga PSK dalam razia tersebut.

Menurut Kapolsek Bogor Tengah Komisaris Victor Gatot Hs mengatakan, ada tiga lokasi yang menjadi target operasi ini. Tiga lokasi tersebut Selasa (16/4) dini hari tadi polisi melakukan razia. Namun saat razia dilakukan banyak PSK dan waria yang memberikan perlawanan.

"Saat dirazia dilakukan, banyak PSK dan waria yang sedang mangkal berusaha kabur dan melakukan perlawanan pada anggota kami di lapangan, bahkan Kanit Reskrim kami, Iptu Andri Alam sempat digigit waria yang dia tangkap," kata Victor, Selasa (16/4).