Ini alasan Polri 5 tahun kasus mangkrak baru tangkap Bambang
Merdeka.com - Wakil Kapolri Badrodin Haiti mengungkapkan alasan pihaknya menangkap pimpinan KPK Bambang Widjojanto terkait kasus pengajuan saksi palsu di sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di MK. Badrodin mengatakan penangkapan dilakukan sekarang lantaran Polisi baru menemukan alat buktinya. Meskipun kasus itu sudah sejak lama diusut Polri Tahun 2010.
"Karena ini alat buktinya baru ditemukan sekarang," jawab Badrodin saat ditanya alasan penangkapan BW saat ini, Senin (23/1).
Namun, saat ditanya kembali alat bukti apa yang sudah ditemukan, Badrodin enggan menjawab. "Alat bukti jenisnya apa itu teknis penyidikan, masalah materi saya tidak bisa jelaskan di sini," ujarnya.
Padahal, kasus ini pernah dicabut oleh si pelapor lantaran tidak terbukti. Badrodin hanya mengatakan bisa saja kasus lama kembali mencuat karena penyidikan jalan terus.
"Penyelidikan itu bisa berlaku dan dijadikan bahan penyidikan kasus lama dijadikan bahan untuk penyelidikan yang baru karena kasus ini dilaporkan lagi oleh pelapornya," ujarnya.
Badrodin mengelak jika kasus ini pernah dicabut oleh si pelapornya. "Bukan kasus yang lama, artinya bukan kasus yang waktu itu dicabut tetapi ini kasus yang terus berjalan," kelitnya.
Plt Kapolri ini juga mengaku tak ada unsur politis di balik penangkapan BW. Dia juga membantah cepat memproses kasus laporan itu karena pelapor Sugianto Sabran adalah politisi PDIP.
"Saya tidak melihat parpolnya tetapi pelapornya. Ini yang dirugikan adalah orangnya," kata jenderal bintang tiga ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaSaksi Prabowo Jelaskan Postur Anggaran Bansos Naik di Tahun Politik
Ace mengatakan jika anggaran Rp 496,8 triliun merupakan anggaran perlinsos.
Baca SelengkapnyaSaksi Prabowo-Gibran di Tapanuli Tengah Dianiaya Usai Minta Hitung Ulang Suara, Begini Kronologinya
Kasus dugaan penganiayaan itu ditangani Polres Tapanuli Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Banyak Politisi Obral Janji Tiap Pemilu: Kalau Saya Taruh Hitam di Atas Putih!
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi politisi yang kerap mengumbar janji-janji manis tiap pemilu.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Gibran usai Ditetapkan KPU sebagai Pemenang Pilpres 2024
Gibran mengaku sudah berkomunikasi dengan capres pasangannya, Prabowo Subianto. Namun untuk pertemuan secara langsung, baru akan dijadwalkan.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaPertanyakan Pemberian Pangkat Prabowo, KontraS Layangkan Surat ke Kemensesneg
KontraS menilai adanya muatan politik dalam pemberian pangkat terhadap Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?
Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya