Ini alasan Polresta Depok tak tahan Ramlan yang kemudian jadi DPO
Merdeka.com - Ramlan Sibutar-butar, salah satu perampok Pulomas, ternyata juga menjadi DPO Porlresta Depok. Sebelum terlibat perampokan di rumah Ir Dodi Triono, Ramlan diketahui pernah melakukan pencurian dengan kekerasan di rumah WN Korea di Cilangkap, Depok, pada 11 Agustus 2015 silam.
Ramlan kemudian ditangkap pada 14 Agustus 2015 bersama dua rekannya Johny Sitorus dan Posman Andi alias Sihombing. Namun atas pertimbangan yang bersangkutan sedang sakit maka penyidik tidak menahannya alias dibantarkan.
"Dia mengalami gagal ginjal dan dinyatakan harus menjalani perawatan intensif. Saat diamankan saat itu juga dia memakai selang di perutnya," kata Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus, Kamis (29/12).
Pembantaran dilakukan selama satu bulan. Dalam surat penyidik, Ramlan dibantarkan sejak 2 September-8 Oktober 2015. Selama itu pula Ramlan dirawat di RS Polri Kramat Jati. Kemudian dia dikembalikan pada polisi. "Di penjara sini (Depok) dia beberapa kali pingsan. Jadi harus menjalani perawatan dan dirujuk ke RSCM oleh RS Polri," ungkapnya.
Daus menuturkan, perawatan yang harus di jalanan Ramlan cukup serius. Sehingga residivis itu pun ditetapkan sebagai tahanan rumahan. "Alasan dan tujuannya ya karena dia sakit dan harus cuci darah karena gagal ginjal," katanya.
Dikatakan lebih lanjut, kaitan dalam rangka pengobatan tersebut pemberkasan Ramlan tetap berjalan. Bahkan perkara ini sudah dinyatakan P21 atau lengkap. Namun usai pengobatan dan berkas dinyatakan lengkap, Ramlan tidak pernah lapor diri. "Dia kabur dalam masa perawatannya. Lalu kami terbitkan surat DPO," tutupnya.
Seperti diketahui, saat penangkapan Ramlan cs di Bekasi pada Rabu (28/12) kemarin terkait perampokan Pulomas, dia terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di bagian paha karena melawan petugas. Sayangnya, karena banyaknya darah yang dikeluarkan, Ramlan kemudian tewas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres
Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Prabowo soal Peristiwa Penembakan Relawan di Sampang, Minta Motif Diusut Tuntas
Saat ini sudah sebelas orang saksi diperiksa pihak Kepolisian di Sampang
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaEks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan
Korban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaJawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan
Komeng mengaku saat ini masih menunggu perkembangan untuk dilakukan pelantikan sebagai DPD.
Baca SelengkapnyaKetua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnya