Ini Alasan Pemerintah Longgarkan Mobilitas dan Izinkan Masyarakat Mudik Lebaran 2022
Merdeka.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Abraham Wirotomo mengungkapkan alasan pemerintah melonggarkan mobilitas dan mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini. Dia menerangkan, keputusan tersebut diambil setelah melalui kajian ilmiah dan mengacu pada beberapa indikator pengendalian pandemi Covid-19.
“Terkendalinya kondisi pandemi dan besarnya animo masyarakat untuk mudik ini, yang menjadi alasan kuat bagi pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran. Ini sesuai dengan kebijakan Gas dan Rem bapak Presiden,” katanya dalam pesan singkat, Jumat (8/4).
Dia merinci per 2 April 2022, Reproduction Rate di angka 1. Kemudian kasus mingguan menurun yakni 3.671 per hari.
"BOR hanya 8 persen. Indikator-indikator itu menunjukkan bahwa semua kondisi semakin membaik,” ungkapnya.
Selain itu, sambung Abraham, kebijakan pelonggaran mobilitas dan mudik lebaran juga merespon tingginya animo masyarakat untuk mudik. Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil tiga kali survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik terus meningkat.
“Survei pertama pada tanggal 14-28 Februari 2022 menunjukan 55 juta yang akan mudik. Survei kedua pada 9-21 Maret 2022 menunjukkan 79,4 juta yang akan mudik. Survei ketiga pada 22-31 Maret 2022 semakin naik, yakni 85,5 juta orang,” imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy bersama dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi pusat pemberangkatan arus mudik di DKI Jakarta. Hal itu dilakukan untuk menjamin kesiapan moda transportasi pada masa mudik Lebaran tahun 2022.
“Karena sudah dua tahun tidak mudik, Seperti yang disampaikan Menhub, hasil survei Kemenhub untuk pelaku mudik nanti jumlahnya diperkirakan diatas 80 juta orang. Maka dari itu kita berupaya jauh-jauh hari untuk menyiapkannya,” katanya usai peninjauan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dan Stasiun Pasar Senen, Kamis (7/4).
Mereka melakukan peninjauan ke bandara dan stasiun. Persiapan dilakukan lantaran tahun ini merupakan mudik pertama setelah dua tahun dilarang karena pandemi.
“Kita harus mempersiapkan sebaik-baiknya aturan mudik, karena masih di dalam masa pandemi. Meskipun kasus sudah menurun tapi waspada kita harus tetap tinggi,” bebernya.
Tidak hanya mengecek seluruh kesiapan transportasi mulai dari prosedur di Bandara maupun Stasiun. Dia juga melakukan pengecekan ke gerai vaksinasi, sehingga terpantau pemberian vaksinasi baik dosis 1 dan 2, serta booster yang menjadi persyaratan perjalanan bagi mereka yang akan mudik.
“Sekaligus juga kondisi pesawat dan keretanya. Kita ingin betul nanti untuk supervisi pemeriksaan terhadap kondisinya harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga jangan sampai ada kejadian yang tidak diharapkan selama mudik. Baik pemberangkatan maupun baliknya,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik
Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaResmi Dibuka, Posko Terpadu Angkutan Lebaran Beroperasi Mulai 3-18 April 2024
Kementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024
Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres
Cawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca Selengkapnya