Ini alasan Megawati setuju ibu kota pindah ke Palangkaraya

Merdeka.com - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dalam rangka HUT ke-50 lembaga tersebut. Dalam pidatonya, Megawati menyinggung soal pemindahan pusat pemerintahan dari ibu kota.
"Kalau Jakarta tiap hari makin terendam banjir, bukan saja karena rakyat tidak mau buang sampah pada tempatnya, tapi karena lautnya memang naik," kata Megawati di Lemhanas, Jakarta, Kamis (27/5).
Menurut Megawati, kebijakan pemindahan pusat pemerintahan dari ibu kota Jakarta sudah dimunculkan oleh Presiden Soekarno. Tempat yang tepat adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
"Karena kalimantan Tengah merupakan garis khatulistiwa. Pas waktu Bung Karno menggagas dipindahkan ibu kota ke sana, Menurut saya sebenarnya itu tepat," tegas Mega.
Lebih lanjut, Ketua Umum PDIP itu menyinggung soal perpindahan ibu kota itu juga dikaitkan dengan masalah energi di Indonesia. Terutama seperti Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
"Saya mengatakan ke Presiden Jokowi untuk membangun sea wall, reaktor untuk PLN di sana sudah diperhitungkan sedemikian rupa, dan sea wall-nya melindungi reaktor. Ternyata seperti yang kita tidak mau berpikir ke depan. Menurut saya, itu sudah diumumkan seperti air laut saat ini, akibat global warming, sudah naik satu meter dan itu mungkin masih naik," jelas Megawati.
Oleh sebab itu, kata Mega, menjadi penting dan tepat bila pusat pemerintahan yang selama ini berada di |Jakarta dipindah ke Palangkaraya. Apalagi, di Palangkaraya tidak memiliki gunung api yang aktif.
"Saya setuju ibu kota di Palangkaraya karena Kalimantan pulau tua dan tidak kena ring of fire. Jakarta makin hari makin banjir itu sebetulnya juga bukan karena ada yang buang sampah sembarangan," tutup Megawati.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca Selengkapnya
Ketika Jokowi 'Absen' Disebut Megawati dalam Pidato di HUT PDIP
Megawati sama sekali tidak menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca Selengkapnya
Surya Paloh Berencana Bertemu Megawati Bahas Hak Angket: Mudah-mudahan Tidak Lama Lagi
Wacana hak angket kecurangan Pemilu 2024 ini pertama kali diusulkan Ganjar.
Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Megawati: Berjasa Dalam Pembangunan Bangsa
Prabowo menyebut Megawati memiliki jasa besar dalam membuat landasan kebijakan perekonomian, landasan ideologi, dan landasan politik bangsa.
Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca Selengkapnya
Jokowi Kirim Bunga Anggrek Warna Ungu ke Megawati yang Ultah ke-77
Jokowi mengirimkan bunga anggrek berwarna ungu ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-77
Baca Selengkapnya