Merdeka.com - Perseteruan antara PT Bintang Pratama Jakarta dan Bupati Klaten Sunarno, terkait pembuatan FTV berjudul 'Rully Abangku' terus berlanjut. PT Bintang Pratama selaku penggugat bahkan mengancam akan menyita sebidang tanah beserta bangunan milik tergugat, Bupati Klaten Sunarno, yang berlokasi di Cawas, Klaten.

Pernyataan tersebut dikemukakan Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Klaten Rudi Bismana, kepada wartawan, di kantornya, Selasa (5/2).

"Penyitaan itu bisa saja dilakukan, karena tanah dan rumah tersebut sebelumnya disepakati sebagai jaminan. Selain itu tidak adanya itikad baik dari tergugat juga bisa dijadikan alasan penyitaan," katanya.

Menurut Rudi, penyitaan tersebut juga telah tercantum dalam materi gugatan wanprestasi terhadap Bupati Klaten Sunarno, yang dikirim ke Pengadilan Negeri (PN) Klaten. Dalam materi gugatan tersebut, PT Bintang Pratama menggugat Bupati Klaten senilai Rp 6,5 miliar.

Sementara itu, Kuasa Hukum Bupati Klaten Sunarno, Joko Yunanto mengatakan, pihaknya siap untuk menjalani proses hukum yang masih berjalan. Pihaknya juga sudah menyiapkan bukti dan dokumen yang dapat dijadikan sebagai pembelaan.

"Kami akan siap untuk mengadapai persidangan," tandas Joko, Selasa (5/2).

Sebelumnya PT Bintang Pratama Jakarta, mengajukan gugatan wanprestasi terhadap Bupati Klaten Sunarno ke Pengadilan Negeri Klaten. Gugatan sebanyak itu terkait perjanjian kerjasama pembuatan FTV berjudul 'Rully Abangku'. Pihak PN Klaten telah berupaya untuk melakukan mediasi. Namun hingga digelarnya sidang pertama, Senin (4/2), tidak ada titik temu.