Ingin Mengembangkan Wilayah, Bupati Sumedang Minta Bantuan Menko Luhut
Merdeka.com - Bupati Kabupaten Sumedang, Dony Ahmad Munir, meminta bantuan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk mengembangkan kawasan Buah Dua-Ujungjaya-Tomo (Butom). Tujuannya, mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesejahteraan di wilayah tersebut.
Dony mengaku sudah bertemu dengan Luhut pekan lalu, membahas akselerasi pembangunan daerah agar mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Dalam pertemuan itu, ia menyebut sudah menyiapkan kawasan peruntukan industri (KPI) Butom bersaing dengan 13 kawasan industri.
Di wilayah Buah Dua sudah ada lahan seluas 4,129 hektar yang rencananya dibagi ke dalam dua zona industri. Yakni, zona industri olahraga dan pariwisata. Kedua, adalah zona industri agrobisnis dan pariwisata dengan lahan yang siapkan seluas 1,147 hektar.
Wilayah Buah Dua pun strategis karena relatif berdekatan dengan tol Cisumdawu dan Cipali. Kemudian, berjarak 25 kilometer dengan Bandara Kertajati dan 63 kilometer dari pelabuhan Patimban.
Kawasan lainnya yang rencananya ikut dikembangkan adalaha Ujungjaya dan Tomo. Terdapat lahan sekitar 2,981 hektar, pengembangan industri di wilayah tersebut dibagi dalam industri hulu dan industri hilir.
"Industri hulu kami arahkan pada industri logam dasar dan bahan galian bukan logam. Industru hulu agro, indutri serat. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan eksisting di wilayah Ujungjaya dan Tomo. Tomo itu luas yang disiapkan 397 hektar, Ujungjaya 2,584 hektar," ucap Dony Ahmad Munir, Rabu (9/6).
"Pak Luhut memberikan sejumlah masukan pada kami. Pak Luhut juga sudah menugaskan salah satu deputinya untuk mengawal," ia melanjutkan.
Pengembangan wilayah tersebut, katanya, sangat penting. Sebab ada ketimpangan kesejahteraan di Sumedang. Wilayah Sumedang bagian Barat berdampingan dengan Bandung Raya sementara di Timur bersisian dengan Majalengka.
"Kesiapan infrastruktur dan regulasi menjamin pelayanan investasi makin dipermudah dengan standar yang baik usai berdirinya Mal Pelayanan Publik (MPP). Perizinan di kami itu paling lama 5 hari," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini
Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaKomitmen Majukan Daerah 3T, Pj Gubernur Kaltim Dukung Pembangunan Bandara Ujoh Bilang
Keberadaan bandara baru ini diharapkan membawa kemajuan dan perkembangan yang masif di kabupaten termuda Kaltim ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca Selengkapnya