Ingin jadi polisi, peserta seleksi calon bintara palsukan ijazah
Merdeka.com - Bercita-cita menjadi penegak hukum, Jose Siregar justru harus berurusan dengan polisi. Peserta seleksi Penerimaan Bintara Polri tahun angkatan (TA) 2017 di Polda Jabar ini memalsukan ijazah SMA miliknya demi mewujudkan mimpinya menjadi polisi.
"Pemalsuan nilai ijazah ini justru dilakukan peserta seleksi itu sendiri dengan tersangka Jose Siregar," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus pada wartawan, Rabu (26/7).
Terbongkarnya kecurangan ini bermula ketika Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat menyelidiki adanya dugaan suap yang dilakukan tujuh orang peserta seleksi tingkat Bintara di Polda Jabar.
"Tapi justru diketahui kecurangan itu terjadi pada satu nama yang merupakan pendaftar melalui Polres Cianjur yang terlihat menggunakan ijazah dan nilai UN palsu," jelasnya.
Tidak absahnya nilai UN Jose Siregar diketahui karena dia pernah gugur saat mengikuti seleksi serupa yang mendaftar ke Polres Cimahi pada 2016. "Namun gugur pada tahapan seleksi Rikmin, karena nilainya tidak memenuhi syarat," imbuhnya.
Dari situ, tim Saber Pungli menelusurinya. Kecurigaan pemalsuan ijazah akhirnya terjawab setelah ada perbedaan nilai UN di panitia seleksi dengan nilai dari pihak sekolah.
Hasil gelar perkara yang dilakukan Direskrimum Polda Jabar, diketahui bahwa Jose Siregar memang sengaja melakukan pemalsuan untuk bisa lolos sebagai kepolisian. "Akhirnya kita lakukan penahanan pada 24 Juli," jelasnya.
Selain Jose, pihaknya juga mengamankan tersangka Agus Arif yang merupakan calo. Agus ini turut membantu pembuatan pemalsuan ijazah. Pemeriksaan terhadap Agus, menurutnya, masih ada dua peserta seleksi calon Bintara 2017 Polda Jabar yang menggunakan nilai UN atau ijazah Palsu.
"Saat ini pengembangan masih terus dilakukan," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut isi pesan dari Jenderal Polri lulusan S3 yang wajib diikuti semua polisi.
Baca SelengkapnyaCerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaIstana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaMomen kocak jenderal polisi eks ajudan Wapres saat ikut meriahkan perayaan HUT RI ke-78.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDi hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca Selengkapnya