'Infotainment yang rekayasa kasus artis harus ditindak tegas'
Merdeka.com - Berita selebriti atau kerap disebut infotainment sarat dengan kepentingan dari si artis. Kepentingan tersebut ditujukan untuk menaikkan popularitas sang selebritis.
Hal ini seperti tayangan komedian Kiwil yang nikah lagi dan kasus Daus Mini yang diendus memiliki wanita idaman lain (WIL). Pemilik production house (PH) Ilham Bintang mengakui penipuan tayangan kepada masyarakat ada pada dua topik tersebut yang kemudian diakui oleh si artis.
"Ada memang beberapa topik yang kemudian kelak diakui oleh pelakunya sebagai settingan. Contohnya berita Kiwil kawin lagi. Juga tentang Daus Mini yang digambarkan punya WIL segala. Cuma saya belum tahu apakah media yang menayangkan itu tertipu juga atau malah terlibat sebagai pelaku sekaligus," ungkap Ilham kepada merdeka.com, Jumat (11/10) malam.
Pria yang sudah malang melintang di dunia selebrita ini mengatakan jika pemilik media yang ditipu oleh tingkah artis dinilai kelewatan dan bodoh. Tetapi, bila si pelaku media ikut terlibat membuat tayangan rekayasa harus ditindak tegas.
"Kalau ikut bersekongkol, orang media itu mesti dipecat! Tapi akibat keduanya tetap sama, akan membuat media itu kehilangan kepercayaan dari pemirsa," katanya.
Akibat yang ditimbulkan oleh berita settingan dinilai oleh dia sangat fatal. Sebab, modal utama sebuah media adalah kepercayaan. Itu sebabnya media disebut bisnis kepercayaan dari penonton acara.
"Tapi saya percaya praktik seperti itu cuma sedikit. Media yang kredibel akan berhentikan kru yang praktiknya demikian. Kalau tidak, media itu akan ditinggalkan oleh pemirsanya," jelasnya.
Menurut pemilik Tabloid C&R ini, medianya sangat kritis menyorot praktik tersebut. Alangkah lebih baik, jika sesama media saling menegur. Terlebih, ada pengakuan dari Kiwil dan Daus Mini yang disiarkan dari pelbagai media.
"Satu sisi lebih baik juga, mereka cukup sportif. Tabloid C&R menyorot sangat kritis praktik itu. Jadi cukup fair juga lah, sesama media menegur. Tabloid C&R pun telah memproyeksikan minggu ini akan mengangkat fenomena itu," terangnya.
Ilham mengaku selama ini belum ada artis yang berani secara langsung menawarinya untuk membuat berita rekayasa. Sebab, dia menilai dirinya memiliki parameter terukur untuk mengetahui nilai suatu berita.
"Kalau yang dimaksud settingan adalah rekayasa atau berita karangan belaka, itu yang haram. Saya juga dengar banyak artis lakukan cara-cara itu untuk dapat beritakan. Kalau benar itu terjadi, bukan hanya artisnya yang bermasalah, tetapi juga wartawan dan medianya," kecamnya.
Persoalan berita penipuan terhadap masyarakat tersebut disebabkan oleh dua hal. Pertama, wartawannya yang bodoh. "Yang kedua, wartawannya ikut bersekongkol. Untuk mengetahui persis apa yang terjadi, mesti ada penelitian secara intensif. Kalau terbukti bersekongkol, ya mesti diperiksa," paparnya.
Ia mengakui masih terdapat banyak kekurangan di infotainment yang harus diperbaiki untuk sampai pada kualitas yang ideal. Berbeda halnya, tayangan untuk settingan dan topik bulan madu artis adalah dua hal berbeda. Yang pertama, settingan dalam konteks penipuan jelas tidak kredibel.
Sedangkan liputan bulan madu apakah itu penting atau tidak relatif dapat dilihat dari tayangannya. Yakni ada informasi yang sifatnya tips berisi panduan mengenai suatu obyek wisata, dinilai cukup bermanfaat.
"Di banyak televisi termasuk di luar negeri program jalan-jalan sangat bermanfaat. Ada informasi cuaca, tips menggunakan transportasi, kiat belanja, pengenalan pada seni budaya dan lain sebagainya itu kan bermanfaat buat pemirsa," tegasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaUsai Dirawat, Suami yang bakar Rumah Tewaskan Mertua Karena Tak Terima Digugat Cerai Meninggal
Syahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana
Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.
Baca SelengkapnyaHeboh, Emak-emak Kompak Pakai Mukena Motif Macan Tutul Saat Salat Tarawih
jemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Ciptakan CD Bisa Simpan 14.000 Film Resolusi 4K, Pembuatannya Sampai Bertahun-tahun
Ilmuwan menciptakan sebuah cakram optik dengan kapasitas penyimpanan sebesar 1,6 petabit (Pb) alias 200 terabita (TB) alias 200.000 gigabita (GB).
Baca SelengkapnyaDipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah
Seorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya