INFOGRAFIS: Sesar Cimandiri dan Dahsyatnya Kerusakan Gempa Cianjur

Merdeka.com - Gempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11). Menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Ratusan rumah dan bangunan vital rusak. Ratusan korban jiwa meninggal dunia.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta merupakan kawasan seismik dan cukup kompleks. Disebut seismik, karena kawasan ini kerap terjadi gempa dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.
"Kompleksitas ini berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dalam. Fakta tektonik semacam ini menjadikan kawasan tersebut kawasan rawan gempa secara permanen dengan karakteristik gempa yang kerak dalam," kata Daryono dalam jumpa pers, Senin (21/11).
Biasanya, sambung Daryono, gempa dengan karakteristik kerak dalam tidak berkekuatan besar. Bahkan rata-rata, termasuk gempa dangkal.
"Bisa kurang dari 10 km, 15, dan itu tidak butuh berkorban besar di atas tujuh magnitudo. Tapi berkekuatan 5, 6 pun, bisa menimbulkan kerusakan yang signifikan," tegasnya.
Daryono memaparkan sejumlah peristiwa gempa dengan kekuatan kecil tetapi menimbulkan kerusakan serius.
"Kalau melihat catatan sejarah terkait aktivitas sesar Cimandiri dan Padalarang. Ada catatan panjang gempa di wilayah Sukabumi dan Padalarang," katanya.
Dia kemudian merinci. Pada tahun 1910, gempa sebabkan kerusakan juga pernah terjadi di wilayah Cianjur dan sekitarnya.
Kemudian pada tahun 1912, gempa juga terjadi dan menyebabkan banyak sekali kerusakan perumahan di perbatasan Cianjur dan Sukabumi. Lalu pada 2 November 1968, gempa juga menyebabkan banyak rumah warga yang roboh.
Lalu pada 10 Februari 1982, gempa berkekuatan 5,5 juga menyebabkan banyak kerusakan dan korban jiwa.
"Dan yang terakhir pada 12 Juli tahun 2000 yang menyebabkan lebih dari 1.100 rumah mengalami rusak berat," jelas Daryono.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Aiman Ungkap Duduk Perkara Dipolisikan usai Sebut Aparat Tak Netral dan Didatangi Polisi Tengah Malam
Aiman Witjaksono menjelaskan duduk perkara munculnya enam laporan dugaan hoaks usai sebut aparat tidak netral.
Baca Selengkapnya


Habiburokhman Gerindra: Semakin Terang, Anwar Usman Hanya Kambing Hitam!
TKN Prabowo-Gibran menilai mantan Ketua MK Anwar Usman hanya kambing hitam dalam putusan syarat Capres-Cawapres
Baca Selengkapnya


Permudah Masyarakat Punya Rumah, Anies Baswedan akan Ubah Regulasi Pengajuan KPR
Bahkan, Anies berencana memberikan KPR kepada masyarakat yang membangun rumahnya sendiri.
Baca Selengkapnya


Ustaz Maulana Siapkan Fisik dan Niat Syiar Saat Syuting 'Islam Itu Indah' di Mekkah
Ustaz Maulana sedang mempersiapkan fisik dan niat untuk berdakwah di kota Mekkah dan Madinah.
Baca Selengkapnya


Ganjar Respons Kebocoran Data KPU: TPN Juga Terus Memantau
KPU diminta segera memperbaiki masalah tersebut. Dampaknya dapat menimbulkan sentimen negatif.
Baca Selengkapnya

Kisah-Kisah Lucu Pasukan Garuda TNI Saat Bertugas, Dari Ayam Karawang Sampai Kopi Rasa Kuah Sup
Di tengah tegangnya tugas sebagai pasukan PBB. Terselip kisah lucu dari para anggota Pasukan Garuda TNI.
Baca Selengkapnya

10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Ada dari Israel
Beberapa kota di dunia memiliki biayahidup yang tinggi karena dipengaruhi beberapa faktor.
Baca Selengkapnya

Benarkah Perdana Menteri Israel Resmi Akhiri Perang dengan Palestina? Cek Faktanya
Benarkah Perdana Menteri Israel Resmi Akhiri Perang dengan Palestina? Cek Faktanya
Baca Selengkapnya

Tak Hanya Kaya Harta, Miliarder ini Rela Gelontorkan Rp1,8 T untuk Bantu Orang Tak Mampu
Pria ini merupakan orang terkaya ketiga di dunia dengan kekayaan mencapai USD160 miliar.
Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi
Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya

Setelah ASEAN, Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Dubai
Bank Indonesia menandatangani kerja sama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnya