Indonesia tak maksimal di Sea Games, Menpora minta maaf dan akan evaluasi
Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengakui atlet Indonesia tak maksimal dalam bertanding di ajang Sea Games 2017 yang dihelat di Malaysia. Karena itu, Indonesia tak dapat memenuhi target dan sampai saat ini masih bertengger di urutan kelima perolehan medali. Posisi Indonesia berada di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapura.
Menpora akan melakukan evaluasi besar-besaran usai Sea Games. Evaluasi perlu dilakukan untuk mencari tahu penyebab tak maksimalnya para atlet.
"Kita adakan evaluasi apakah itu murni soal atlet, soal wasit atau soal-soal non teknis yang lain," kata Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8).
Imam mengaku telah meminta Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk merekam seluruh perjalanan kontingen Indonesia selama berlaga di Sea Games. Setelah dievaluasi, diharapkan Indonesia dapat lebih banyak berprestasi dalam gelaran olahraga selanjutnya, khususnya Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.
"Yang pasti Sea Games ini akan menjadi betul-betul bahan evaluasi total kita untuk menuju sukses prestasi Asian Games," ujarnya.
Usai Sea Games digelar, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini akan mengambil alih tugas membenahi prestasi atlet. Selama ini urusan prestasi dibagi-bagi oleh sejumlah stakeholder.
"Saya akan ambil alih secara langsung penanganan prestasi. Seperti yang kita tahu sekarang kan banyak stakeholder, ada kementerian, ada Satlak Prima, ada KONI, KOI, cabang olah raga dan sebagainya. Itu akan kami maksimalkan koordinasi dengan seluruh pimpinan cabang olah raga untuk memenuhi target Asian Games," ujarnya.
Imam menganggap wajar jika masyarakat kecewa terhadap penampilan kontingen Indonesia dalam Sea Games yang digelar di Kuala Lumpur itu. Dia meminta maaf karena tak dapat memberikan kepuasan untuk masyarakat.
"Wajar (masyarakat prihatin). Wajar kita semua prihatin dengan hasil ini dan saya pun harus mohon maaf saya bertanggungjawab terhadap ini semua dan sudah barang pasti ini akan menjadi evaluasi total kami," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia disebut sebagai tokoh penting bagi dunia militer dan olahraga di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Lisa telah membawa nama baik Indonesia dengan sejumlah prestasi yang sangat membanggakan.
Baca SelengkapnyaIa sudah memiliki keistimewaan sejak dalam kandungan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaPemain yang berposisi sebagai bek tengah asal Aceh ini dikenal sebagai stopper yang tangguh dan mumpuni, serta membawa Timnas juara Sea Games.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaNama Oratmangoen merupakan marga di Kepulauan Tanimbar yang dimiliki oleh kakek Ragnar yang berasal dari Maluku.
Baca SelengkapnyaDi ajang bergengsi ini, pelatih Bima Sakti sudah memilih 21 pemain terbaik untuk membela Garuda Muda.
Baca Selengkapnya