Merdeka.com - Indonesia Link, salah satu elemen yang ikut memenangkan Joko Widodo menjadi Presiden RI terus bergerak di masyarakat. Mereka turun ke masyarakat secara langsung untuk memperkenalkan program yang dimiliki pasangan nomor urut dua, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

"Kita pernah menangkan Jokowi menjadi Presiden, kita akan memenangkan Gus Ipul di Jatim," kata Ketua Indonesia Link, Henky Kurniadi, Kamis (31/5).

Henky mengatakan, saat ini tim Indonesia Link sudah bergerak secara cepat untuk mensosialisasikan di sisa waktu yang ada. Dalam sosialisasi itu, tim juga memantapkan supaya masyarakat memilih Gus Ipul-Puti pada 27 Juni 2018 mendatang. Gerakan ini sebagai bentuk konkret untuk memenangkan pasangan calon nomor urut dua.

Relawan Indonesia Link, lanjutnya telah bergerak ke beberapa daerah, di antaranya Pasuruan, Malang, Jember, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Tulungagung, dan Madura. Daerah ini sudah menjadi wilayah untuk memenangkan Gus Ipul-Puti. "Gerakan kita sekarang itu sudah sosialisasi dan memantapkan pilihan," terangnya.

Henky menegaskan, relawan yang masuk Indonesia Link sudah mendapatkan keterampilan untuk menggiring masyarakat memilih nomor dua. Saat ini, sosialisasi saja sudah tidak efektif, karena waktu yang tersisa kurang dari satu bulan. Untuk itu yang harus dilakukan adalah memantapkan orang untuk memilih.

Anggota DPR RI ini mengakui, Jatim menjadi prioritas wilayah yang harus diperjuangkan, karena Jatim memiliki nilai tinggi dari berbagai segi, mulai budaya, ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan kesenian. Bahkan, Jawa Timur merupakan wilayah yang menyumbangkan ekonomi terbesar di Indonesia.

"Jatim itu embrio untuk membangun Indonesia, makanya menjadi kewajiban untuk memenangkan pasangan nomor urut dua," ucap dia.

Saat ini, sistem pemerintahan yang ada di Jatim sangat bagus, untuk itu perlu adanya calon yang bisa mempertahankan sistem ini. Di antara calon yang bisa mempertahankan sistem tersebut adalah Gus Ipul-Puti. Gus Ipul merupakan petahana yang mampu meneruskan landasan pemerintahan yang telah ditanamkan Gubernur Soekarwo, karena Gus Ipul telah mendampingi Pakde Karwo selama 10 tahun.

"Kalau Gus Ipul jadi kan tidak mungkin sistem dirombak, beda lagi kalau yang jadi adalah calon lain, pasti akan ada perombakan," terang Henky.