Indonesia berpotensi pimpin kembali Asosiasi MK se-Asia
Merdeka.com - Presiden Association of Asian Constitutional Cours (AACC) Equivalent Institution, Arief Hidayat yang juga Ketua Mahkamah Konstitusi RI mengatakan, Indonesia berpotensi memimpin kembali AACC. Hal ini diungkapkan lantaran hingga saat ini belum ada nama yang diusulkan untuk menggantikan dirinya.
"Masa jabatan saya ini selaku Presiden AACC sudah berakhir pada April lalu tapi kemudian diperpanjang sampai Agustus. Tapi kelihatannya ada jalan tengah diteruskan oleh Indonesia sampai kemudian ada yang bisa menyanggupi menjadi Presiden AACC," kata Arief di Convention Center, Nusa Dua, Bali, Kamis (11/8).
Arief menjelaskan, di sela-sela kongres ke-3 AACC sempat dibahas kembali siapa yang siap menjadi Presiden AACC pada periode 2016-2018. Ada satu nama yang diusulkan untuk menjadi Presiden AACC periode berikutnya, yaitu Ketua Hakim Malaysia Arifin Zakaria.
Namun sebagian besar delegasi yang hadir mengusulkan agar dirinya melanjutkan kembali kepemimpinan di AACC.
"Saya yang mengusulkan (Arifin Zakaria), kemudian saya jelaskan bahwa tradisinya selama ini dua tahun diganti. Kemudian dia menjawab tidak ada pasal yang dilanggar kalau menunjuk Presiden MK RI untuk dua tahun yang akan datang memimpin kembali AACC," terang Arief.
Menurut Guru Besar Universitas Diponegoro (Undip) ini, ada beberapa pertimbangan dari negara anggota AACC sehingga mengusulkan Indonesia kembali memimpin AACC. Menurut mereka, penerapan konstitusi di Indonesia tidak bertentangan dengan undang-undang. Dan keputusan yang diambil Mahkamah Konstitusi RI dalam menyelesaikan persoalan bisa diterima seluruh pihak.
"Keputusan MK dinilai sudah teruji dan bisa diterima, tidak hanya di Indonesia tapi secara internasional," ujar dia.
Meski demikian, keputusan siapa yang bakal dipilih menjadi Presiden AACC periode 2016-2018 akan dilakukan pada Jumat (12/8) besok.
"Ini masih kita tunggu, pekan ini harus kita selesaikan bersama sebelum penutupan," tandasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menlu Retno Sebut Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia
Sepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah
Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaSaat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau
Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, OJK Sebut 20 BPR Bakal Ditutup Sepanjang Tahun 2024
Secara keseluruhan, pertumbuhan BPR di Indonesia masih bagus. Namun masih terdapat beberapa BPR yang bermasalah.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan
Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca Selengkapnya