Dirayu pakai permen, karyawan kelapa sawit cabuli tiga bocah TK
Merdeka.com - Pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kian marak terjadi. Seperti yang terjadi di Kalimantan Tengah, seorang karyawan perkebunan kelapa sawit tega mencabuli bocah-bocah TK.
Semua berawal dari kebiasaannya membagikan permen kepada murid-murid TK yang mendatanginya, karena kebetulan gudang pupuk dan taman tempatnya bertugas dekat dengan TK yang terletak di Desa Pantai Harapan Kecamatan Cempaga Hulu tersebut.
Atas laporan orangtua korban, Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menangkap karyawan perkebunan kelapa sawit PT Windu Nabatindo Lestari itu yang berinisal A.
"Saya sangat menyesal. Semua sudah terjadi dan saya pasrah akan dihukum seberat apapun," kata tersangka di depan penyidik Polres Kotim, Kamis (30/4).
Pria berusia 55 tahun yang sudah berkeluarga dan memiliki empat anak ini mengaku, sebelumnya tidak berniat melakukan perbuatan asusila tersebut.
Tindakan menyimpang itu berawal ketika ada salah satu murid TK perempuan yang berdiri di sampingnya dan bermanja-manja. Saat itu timbullah pikiran negatif sehingga akhirnya terjadi pelecehan seksual, bahkan korbannya hingga tiga orang bocah.
Kepala Satuan Reskrim Polres Kotim, AKP RAS Yudhapatie, menjelaskan, hingga saat ini ada tiga murid TK berusia enam hingga tujuh tahun yang diketahui menjadi korban pencabulan. Penyidikan terus dikembangkan untuk mengetahui kemungkinan masih ada korban lainnya.
"Modusnya sama yaitu diiming-imingi permen. Dua korban dicabuli menggunakan jari, sedangkan satu korban lainnya hanya diraba-raba. Pelaku sempat tidak mengaku tapi hasil visum menunjukkan alat kelamin korban rusak," jelas Yudhapatie, seperti dilansir Antara.
Aksi pencabulan dilakukan pada waktu berbeda yaitu Februari, Maret dan April. Kejadian ini terbongkar setelah salah seorang korban mengeluh sakit pada kelaminnya sehingga orangtua korban melapor dan akhirnya semuanya terungkap.
Penyidik berencana mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan tersangka yang sudah bekerja di perusahaan itu sejak 2010 lalu. Namun ditegaskan, dengan mengincar anak-anak sebagai korbannya, tersangka dinilai memiliki perilaku menyimpang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSatu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaDikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaBegini Keseharian KRA, Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan di Depok
Setiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca Selengkapnya