Alasan Imigrasi Bandara Soekarno Hatta Pulangkan 32 WNA India
Merdeka.com - Pihak imigrasi Bandara Soekarno-Hatta memulangkan 32 warga negara India yang baru saja tiba di Indonesia. Pemulangan tersebut dilakukan pada Minggu (25/4) dini hari.
"Pemulangan ke-32 warga negara India ini sebagai respons atas lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India belakangan ini," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Sam Fernando, Minggu (25/4).
Pemulangan 32 WNA India tersebut menggunakan maskapai Emirates Airlines bernomor penerbangan EK 359 pada pukul 00.40 WIB. Diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menuju Dubai.
Sam belum merespon saat disinggung mengenai kedatangan WNA India sebelumnya yang menggunakan pesawat carter.
Diketahui 127 Warga Negara Asing (WNA) asal India melakukan eksodus ke Indonesia menggunakan pesawat carter serta melengkapi diri mereka dengan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) di tengah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.
"Betul, mereka melalui Bandara Soekarno-Hatta naik pesawat carter dari India pada tanggal 21 April 2021 pukul 19.30 dengan pesawat carter QZ9BB ex MMA," kata Kepala Sub Direktorat Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Benget, melalui pesan singkat, Jumat (23/4).
Menurut Benget, ratusan WN India itu diperbolehkan masuk ke wilayah Indonesia karena mereka dilengkapi dengan Kitas yang diberikan otoritas terkait kepada WNA yang akan tinggal di Indonesia untuk beberapa bulan.
"Jumlah WNA India 127 orang. Ya boleh masuk karena ada Kitas," kata Benget.
Namun Kementerian Kesehatan telah melakukan langkah antisipasi dengan mewajibkan mereka menjalani karantina selama 5x24 jam. Petugas kesehatan juga melakukan pemeriksaan swab sebanyak dua kali pada saat mereka tiba di hotel dan saat hari kelima proses karantina.
"Di hotel tidak diperkenankan keluar dari kamar dan jika ada hasil pemeriksaan swab positif, maka akan dilakukan isolasi di faskes sampai sembuh. Untuk hasil PCR yang CT valuenya kurang dari 30 akan dilakukan surveilans genom squensing di litbangkes untuk melihat varian baru," kata dia.
Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto menerangkan bahwa WN India yang tiba pada malam itu sebanyak 117 orang bukan 135 orang. Setibanya di Bandara Seotta, seluruh penumpang pesawat itu menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta.
"Pemeriksaan kesehatan dimaksud berupa PCR/swab test oleh petugas KKP," ucap Romi.
Hal itu sesuai prosedur pemeriksaan kedatangan kesehatan WNA ke Indonesia. Selanjutnya, jika warga asing atau penumpang lolos dari pemeriksaan kesehatan petugas KKP, mereka akan melanjutkan pemeriksaan dokumen di konter Imigrasi.
Dalam pemeriksaan itu, kata Romi, seluruh dokumen keimigrasian 117 warga India itu memenuhi syarat masuk Indonesia. "Mereka memiliki Kitas (kartu izin tinggal terbatas) dan Kitap (kartu izin tinggal tetap)."
Selanjutnya, mereka yang dinyatakan lolos pemeriksaan kesehatan dan dokumen keimigrasian, ditangani Satuan Tugas Covid-19 untuk diarahkan Karantina selama 5 hari.
"Saat dikarantina, mereka juga menjalani pemeriksaan kesehatan kembali dan PCR/swab ulang, untuk memastikan mereka benar benar aman dari Covid-19.
Romi mengatakan Imigrasi bersama instansi terkait seperti KKP, Satgas Covid berkomitmen untuk mengantisipasi, mencegah penularan Covid-19 dengan ketat melakukan pengawasan, pemeriksaan kesehatan, dokumen keimigrasian penumpang pesawat dari luar negeri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaIndigo Airlines dari India Mendarat Perdana di Bandara Ngurah Rai Bali
WNA India dengan jumlah kedatangan mencapai 67.979 orang, tercatat sebagai WNA terbanyak ke-3 yang datang ke Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaTiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Tiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita Jepara Jadi Sosok Paling Ditakuti Penjajah Portugis, Ternyata Baru Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional Usai 400 Tahun Wafat
Siapa sangka Kabupaten Jepara pernah memiliki wanita perkasa yang disegani Bangsa Portugis. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Jadi Negara dengan Penduduk Terpendek di Dunia, Rata-rata Tinggi Badan Hanya 158 Cm
WPR menempatkan orang Indonesia pada peringkat pertama dengan rata-rata tinggi badan orang dewasa terpendek di dunia.
Baca Selengkapnya5,3 Juta WNA Kunjungi Bali Sepanjang 2023 dan 337 Dideportasi
Terdapat 340 orang yang diberi tindakan administratif oleh imigrasi Bali. Di mana 337 orang dideportasi
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPerempuan Indonesia Dibuat Syok saat Traveling ke India, Kebiasaan Warganya di Luar Dugaan
Seorang wanita asal Indonesia membeberkan sejumlah fakta menarik saat berkunjung ke India.
Baca SelengkapnyaJalur Kereta Api Solo-Yogyakarta Ternyata Jadi Pertama di Indonesia, Dibangun Tahun 1864
Pemerintah VOC, kongsi dagang Hindia-Belanda, membangun sarana kereta api untuk pengiriman hasil tani yang kemudian akan diperdagangkan.
Baca Selengkapnya