Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Tolikara, Kantor Gereja di Malang didatangi orang tak dikenal

Imbas Tolikara, Kantor Gereja di Malang didatangi orang tak dikenal Gereja Kristen Injili Nusantara. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretariat Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) di Lembah Dieng Kota Malang, mengaku sempat didatangi oleh tiga orang dari sebuah Organisasi Masyarakat (Ormas). Kedatangan tamu tersebut meminta waktu untuk berdialog dengan pihak gereja terkait kasus kerusuhan Tolikara.

"Tiga orang menanyakan ke sini mengajak berdialog. Saat itu pimpinan sedang tidak ada," kata Hadi Wandoyo, mewakili pihak gereja yang saat itu menerima tiga orang tersebut di kantornya, Kamis (30/7).

Tamu tersebut datang Kamis (23/7) minggu lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka berjanji keesokannya mau datang lagi, tetapi setelah ditunggu-tunggu tidak hadir.

"Kata mereka, kalau Malang sedang panas karena peristiwa Tolikara (Papua). Mereka mengajak dialog secara pribadi. Orangnya mengaku mengaku dari elemen organisasi masyarakat," katanya.

Hadi menceritakan kalau Kantor Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) sudah berdiri sejak 1996. Saat diketuai oleh Agus Santoso. Kegiatan hanya untuk surat menyurat gereja, sementara gerejanya sendiri tersebar di Indonesia. Termasuk untuk pengurusan berdirinya gereja juga dilakukan di tempat tersebut.

"Hari ini akan ada dialog dengan orang tersebut yang difasilitasi pengamanan oleh polisi. Pihak polisi hanya mengamankan saja untuk baiknya saja," katanya.

Sementara Ketua GKIN, Agus Santoso saat ditemui mengungkapkan kalau semua sudah selesai. Bahwa tamu yang datang bermaksud bersilaturahim, sehingga tidak terjadi persoalan apapun.

"Kita berharap dengan pemberitaan tidak justru memperbesar masalah," katanya.

Secara terpisah Ahmad Taufik Kusuma, Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) meminta masyarakat untuk pertahankan suasana kerukunan Kota Malang yang sudah berjalan sangat bagus. Pihaknya juga mengimbau kerukunan di intern umat beragama semakin baik.

"Tidak terpancing atau terprovokasi dengan Talikara, masing-masing harus meredam umatnya. Kita pahamkan semua itu ada mekanisme penanganannya oleh pemerintah. Sehingga semua bisa melakukan aktivitas secara aman," jelasnya.

Setiap minggu, pihaknya bertemu dengan para pemimpin umat beragama di Kota Malang. Setiap permasalahan yang muncul harus segera diselesaikan. Karena dengan Berkomunikasi semua persoalan bisa diselesaikan.

Menyangkut konflik pendirian rumah ibadah yang kerap terjadi di masyarakat, Taufik mengajak untuk menggunakan peraturan yang berlaku. Ada Peraturan Bersama Menteri (PBM) yang mengatur ketentuan-ketentuan tersebut.

"Sesuai aturannya harus disetujui oleh lingkungan sekitarnya, ditandatangani 60 orang di sekitarnya. Harus punya jamaah paling tidak 90 orang. Ini aturan yang harus dipahami, agar hidup enak kita harus patuhi aturan itu," katanya.

Malang sendiri memiliki 459 Masjid dan 1.017 musala, 123 Gereja, 1 vihara, 2 klenteng dan 1 pura yang tersebar. Kerukunan umat beragama sudah terjalin secara baik dan jangan sampai ternodai. Bahkan beberapa masjid dan gereja bisa saling bekerja sama.

"Dialog dengan tokoh agamanya sudah baik. Semua persoalan bisa diselesaikan dengan bahasa yang enak," katanya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1 Anggota KKB Ditangkap Saat Membaur dengan Masyarakat di Puskesmas Ilaga, Ini Tampangnya
1 Anggota KKB Ditangkap Saat Membaur dengan Masyarakat di Puskesmas Ilaga, Ini Tampangnya

Polisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.

Baca Selengkapnya
Kombes Jeki Bagi Sembako & Ajak Jemaah Masjid Jaga Kondusifitas Pemilu
Kombes Jeki Bagi Sembako & Ajak Jemaah Masjid Jaga Kondusifitas Pemilu

Kombes Jeki juga mendorong jemaah untuk menjadi agen perdamaian dan menciptakan suasana yang aman dan kondusif.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda

Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.

Baca Selengkapnya
Alam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan
Alam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan

Dirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.

Baca Selengkapnya
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu

Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
UMY Bantu Tingkatkan Kesadaran Hukum Warga Miskin soal Sengketa Tanah Kas Desa
UMY Bantu Tingkatkan Kesadaran Hukum Warga Miskin soal Sengketa Tanah Kas Desa

Kegiatan ini terlaksana pada 7 Februari 2024 atas kerjasama yang baik dengan pemeritnah Desa Ambarkertawang.

Baca Selengkapnya