Imam Nahrawi Minta Maaf ke Menpora Malaysia soal Kericuhan di GBK
Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta maaf kepada Menpora Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman atas kericuhan yang terjadi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Timnas Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9) malam.
Hal itu disampaikan Imam dalam sebuah video bersama Syed Saddiq di akun Instagram pribadinya, Jumat (6/9). Permintaan maaf itu pun diterima Syed Saddiq.
"Alhamdulillaaaaah.....atas nama pemerintah dan supporter Indonesia mohon maaf kepada Yth Pak Menpora @syedsaddiq dan rakyat Malaysia atas peristiwa semalam di GBK dan beliau memaafkan dengan diikuti harapan tindakan adil bagi oknum supporter yang telah mencoreng persepakbolaan nasional. Sepakbola menyatukan kita selamanya, dan terus kita jaga hubungan baik, erat dan keluarga kita dengan Malaysia selamanya juga," tulis Imam.
Selain menerima permintaan maaf itu, Syed Saddiq berharap kejadian kemarin tidak merusak hubungan persaudaraan antara Indonesia dengan Malaysia.
"Saya ucapkan terima kasih, pada masa yang sama Indonesia dan Malaysia akan bersama. Jangan hanya segelintir merusak persahabatan kita," kata dia.
Sebelumnya, kericuhan terjadi di tengah laga kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Timnas Indonesia dengan Malaysia. Kejadian ini memaksa Menpora Malaysia dan suporter 'Harimau Malaya' tertahan di SUGBK untuk bisa pulang. Hasil pertandingan sendiri, Indonesia kalah dari Malaysia dengan skor 2-3.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menpora Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin
Imam Nahrawi tetap harus wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung, setelah bebas bersyarat.
Baca SelengkapnyaKisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timnas AMIN soal Hak Angket Kecurangan Pemilu: Ini Bukan Lagi Siapa Kalah Siapa Menang
Sementara terkait potensi gejolak akibat hak angket, kata Sudirman, hal itu tidak bisa dikaitkan.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus
Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaDendam karena Digantikan Jadi Imam, Kakek 80 Tahun di Maros Tombak Tetangga dalam Masjid
Seorang pria lansia di Maros, Daeng Supu (80) ditangkap karena menikam imam masjid Desa Baruga bernama M Amir Abbas (54), Rabu (24/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaImam Masjid di Kramat Jati Jaktim Nyaris Ditusuk Pria, Begini Kronologinya
Keterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.
Baca SelengkapnyaHadiri Milad Panji Gumilang, Ketua MUI Tasikmalaya Diberhentikan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberhentikan KH Ate Mushodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaMahfud Terkesan Jenderal Bintang 3 TNI AU di Kemenko Polhukam Sampai Sebut Utang Lunas, Ini Sosoknya
Hari ini, Mahfud menyampaikan pidato perpisahan pada jajarannya di Kemenko Polhukam
Baca Selengkapnya