Imam Musala di Muara Enim Dibunuh Anaknya yang Alami Gangguan Jiwa
Merdeka.com - Warga Kecamatan Muara Enim, Sumatera Selatan, geger dengan aksi pembunuhan terhadap SL (72), imam tetap di sebuah musala. Korban diduga dibunuh anak kandungnya, AR (34), yang mengalami gangguan jiwa.
Korban diketahui tewas lantaran jemaah musala curiga karena SL tak hadir saat salat Magrib, Sabtu (18/2). Selama ini, korban adalah imam tetap di musala itu dan tak pernah berhalangan untuk salat berjemaah.
Merasa curiga ada yang tak beres, warga berduyun-duyun mendatangi rumahnya yang bersebelahan dengan musala. Warga dibuat kaget karena menemukan korban sudah tewas tergeletak di kamar. Darah yang mulai mengering tampak berceceran di dekat jasadnya.
Polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban. Penyidik pun segera menyelidiki untuk mengungkap pelaku pembunuhan.
Pelaku Diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa
Kasatreskrim Polres Muara Enim AKP Tony Saputra mengungkapkan, pelaku adalah anak kandungnya, AR yang mengalami gangguan kejiwaan setelah dikeluarkan dari kampusnya. Kepastian ini didapat dari hasil olah TKP dan pemeriksaan beberapa saksi.
"Pelaku adalah anak kandung korban sendiri yang mengidap ODGJ (orang dalam gangguan kejiwaan)," ungkap Tony, Senin (20/2).
Dia menjelaskan, kasus ini dihentikan prosesnya karena keluarga tidak membuat laporan resmi. Mereka memilih menyerahkan pelaku ke rumah sakit jiwa untuk penyembuhan.
"Nanti kita teruskan ke Dinas Sosial untuk tindak lanjutnya," kata dia.
Tony menjelaskan, korban yang merupakan pensiunan Pertamina itu tinggal bersama istri dan seorang anaknya. Hanya, istri dan anaknya sama-sama mengalami gangguan kejiwaan.
"Korban juga sering dianiaya anaknya dan sampai-sampai berpesan ke tetangga dan warga agar datang ke rumahnya jika ia tak datang ke musala," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPria tersebut ditangkap polisi di Lampung usai tragedi pembunuhan
Baca Selengkapnya