Merdeka.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengajak jemaah bersyukur karena masjid tersebut telah dibuka kembali untuk umum setelah satu tahun dilakukan renovasi besar-besaran.

"Beberapa pihak menyarankan agar Istiqlal menunda jangan dulu dibuka. Tetapi setelah memohon izin kepada pemerintah, kami mendapatkan restu untuk membuka Istiqlal sehingga bisa mengobati rasa rindu jemaah," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin (12/4) malam.

Nasaruddin mengisi ceramah pada Salat Tarawih 1 Ramadan 1442 Hijriyah di Masjid Istiqlal Jakarta setelah Pemerintah menetapkan awal puasa dimulai pada Selasa (13/4).

Ceramah bertema 'Marhaban Ya Ramadan, Bulan Penuh Berkah' tersebut disimak oleh ratusan warga yang beribadah Salat Tarawih di Istiqlal.

Nasaruddin mengungkapkan bahwa ada rasa bangga dan syukur setelah masjid yang diresmikan oleh Presiden Soeharto sekitar 42 tahun lalu tersebut akhirnya selesai direnovasi.

Salat Isya dan Tarawih pada 1 Ramadan 1442 Hijriyah di Masjid Istiqlal dipimpin oleh Anshoruddin Ibrahim, salah satu Imam Salat Masjid Istiqlal.

Menurut pantauan para petugas Istiqlal, Salat Tarawih 1 Ramadan 1442 Hijriyah ini diikuti oleh sekitar 500 warga. Kapasitas yang dibuka Istiqlal pada Ramadan tahun ini, yakni 2.000 jemaah.

Untuk kegiatan ibadah, Istiqlal hanya dibuka untuk salat lima waktu dan Salat Tarawih. Ibadah salat hanya dilakukan di lantai utama. Sementara itu, kegiatan lainnya seperti buka puasa dan sahur bersama ditiadakan.