Merdeka.com - Kejaksaan Negeri Tanjung Selor berhasil mengeksekusi Mayor Jenderal TNI (Purn) Gusti Syarifuddin kemarin, Minggu (22/4). Kini, Gusti harus mendekam di Rumah Tahanan Negara Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

Eksekusi dilakukan setelah dalam putusan Mahkamah Agung dengan nomor 305/K/Pidsus/2009 menyatakan, terdakwa Gusti Syarifuddin SH bin Hj Gusti Amir terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana secara bersama-sama dan berlanjut tanpa hak menebang atau memungut hasil hutan di dalam hutan atau biasa disebut dengan illegal logging.

MA menghukum Gusti dengan pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp 150 juta.

Proses eksekusi sempat alot. Pada Jumat (20/4/12), tim eksekusi mendatangi rumah terpidana di Jalan Panti Asuhan nomor 3 Jakarta Timur. Tetapi ternyata terpidana dirawat di rumah sakit lagi.

Keesokan harinya, tim eksekusi melakukan koordinasi dengan terpidana dan kuasa hukumnya untuk menjalankan putusan MA. Tim akhirnya bertemu dengan terpidana di Cengkareng.

Pada Minggu (22/4/12), tim eksekusi bersama terpidana akhirnya berangkat ke Berau. Dan pada pukul 21.50 WITA, terpidana akhirnya dimasukkan ke Rumah Tahanan Negara Berau.