Merdeka.com - Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK Senin 15 April mendatang, sejumlah sekolah di Solo Raya melakukan berbagai aksi. Aksi yang dilakukan para siswa tersebut dimaksudkan agar pelaksanaan ujian yang tinggal sebentar lagi, bisa berjalan lancar, dan para siswa mendapatkan nilai maksimal.

Di SMKN 1 Solo, puluhan siswa pingsan dan menangis saat mengikuti doa bersama dan pembekalan mental. Akibatnya puluhan siswa tersebut terpaksa dievakuasi keluar dari ruangan. Diduga para siswa tak kuasa menahan emosi saat motivator memberikan materi.

Isak tangis menyelimuti ruangan saat ratusan siswa kelas 12 mengikuti doa dan pembekalan. Awalnya doa bersama ini berjalan lancar, demikian juga saat pemberian materi dan tips agar percaya diri saat mengikuti UN.

Namun, saat akhir pembekalan, beberapa siswa tiba-tiba menangis histeris tanpa sebab yang jelas. Mereka juga diberikan pemahaman tentang bagaimana harus menghormati kedua orangtua dan guru yang selalu membimbing dan menjadikannya sukses dalam belajar.

Devita Marta, salah satu siswa mengatakan dirinya siap mengikuti UN, setelah belajar dan mengikuti pembekalan.

"Saya jadi semangat dan yakin bisa mengerjakan soal-soal UN nanti. Setelah belajar dan mengikuti doa dan pembekalan tadi," ujarnya.

Hal yang sama dikatakan siswi lainnya, Erlina, dia mengaku lebih tenang dan percaya diri.

"Tadinya saya takut ikut ujian. Meski sudah belajar tetap saja takut. Tapi sekarang sudah tenang dan yakin," katanya.

Sementara itu menurut Motivator Dra Biyarni, pembekalan kepada siswa menjelang UN dinilai sangat penting.

"Mereka bisa rileks, setelah sebelumnya dijejali mata pelajaran yang menumpuk.Rasa percaya diri dalam mengerjakan soal sangat penting bagi siswa, karena dengan berpikir positif pekerjaan yang sulit akan menjadi mudah," paparnya.

Biyarni berharap siswa tak terpengaruh oleh beredarnya kunci jawaban ataupun bocoran soal, karena hanya akan mengganggu konsentrasi siswa.