Ikut Rekonstruksi, Keluarga Hakim Jamaluddin Minta Pelaku Pembunuhan Dihukum Mati
Merdeka.com - Keluarga almarhum Jamaluddin (55) turut menyaksikan rekonstruksi pembunuhan hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan itu di rumahnya, Perumahan Royal Monaco, Jalan Aswad, Medan Johor, Kamis (16/1). Mereka meminta agar pelaku dihukum berat, bahkan dijatuhi pidana mati.
Rekonstruksi itu diperagakan ketiga tersangka, yakni istri Jamaluddin, Zuraida Hanum (41), temannya Jefri Pratama (42) dan Reza Fahlevi (29). Keluarga korban meminta mereka dihukum berat.
"Kami minta dia (Zuraida) dan teman laki-lakinya itu (Jefri) dihukum mati, karena dia sudah membunuh adik kami," kata Nur Iman (63), kakak sepupu Jamaluddin, warga Jalan Krakatau, Medan.
Nur mengatakan, permintaan hukuman berat itu sudah disepakati seluruh keluarga besarnya. "Kami sudah sepakat, semuanya, baik yang di Aceh, di Medan maupun di mana saja. Kami mau Dik Nong (panggilan Zuraida) ini sama laki-lakinya itu dihukum mati. Biar dirasakannya apa yang diperbuatnya. Nyawa bayar nyawa," sebut Nur Iman.
Perempuan ini mengatakan, keluarganya selama ini tidak begitu baik berkomunikasi dengan Zuraida. Bahkan jika keluarga mereka dari Aceh datang ke Medan, mereka tidak singgah ke rumah Jamaluddin, melainkan ke rumah Nur Iman.
"Di depan kami mereka (Jamaluddin dan Zuraida) tidak bertengkar, tapi terlihat terpisah. Satu di sana satu di sini, masing-masing," ucap Nur Iman yang mengaku sejak awal sudah mencurigai Zuraida sebagai pelaku pembunuhan sepupunya itu.
Sementara mantan istri Jamaluddin, Cut Armayani (45) juga melihat rekonstruksi di rumah belas suaminya itu. Namun dia tidak mau berkomentar tentang kasus itu.
"Saya serahkan ke aparat lah. Apa pun itu yang terbaiklah. Saya tidak bisa komentar apa pun," ucapnya.
Cur Armayani menjelaskan, dia berumah tangga dengan Jamaluddin selama 14 tahun, sejak pria itu belum menjadi hakim. Dari pernikahan itu mereka dikaruniai sepasang anak yang kini telah dewasa.
Cut Armayani mengaku meski telah berpisah, dia tetap berkomunikasi dengan Jamaluddin. "Paling hanya seputar anak-anak. Komunikasi pernah, tidak sering, karena bagaimanapun beliau adalah bapak anak-anak saya. Apa pun tentang anak saya, saya tanya beliau," ucapnya.
Selama ini, kata Cut Armayani, Jamaluddin bertanggung jawab memenuhi semua kebutuhan anak-anaknya. "Itu wajib. Beliau orang baik. Beliau tahu tanggung jawabnya. Jangankan anak kandung, anak tirinya juga ditanggunjawabinya," sebut warga Meulaboh ini.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaTetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci
Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sebut Dukungan KB HMI ke AMIN Tidak akan Sia-Sia
Cak Imin tak menampik bahwa untuk mencapai perubahan dibutuhkan perjuangan. Namun, dia mengajak pendukung tidak patah semangat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin
Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca SelengkapnyaTelah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa
Sehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaDisematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah
Suara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.
Baca Selengkapnya