'Iklan RJ Lino soal Pelindo II tak relevan dan banyak blunder'
Merdeka.com - Iklan Pelindo II saat Direkturnya RJ Lino dikritik Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dinilai tidak tepat. Apalagi dikabarkan iklan tersebut memakan anggaran yang tidak sedikit.
"Iklan media Pelindo II itu tidak relevan. Pemain pelabuhan itu hanya sedikit sehingga tanpa advertorial besar mereka akan datang jika ada proyek pelabuhan yang layak dibangun. Taktik Lino selama ini jika ada berita jelek langsung ditutup dengan iklan media. Data kami iklan di 3 media besar oleh Pelindo II menghabiskan dana lebih dari Rp 5 miliar," papar pengamat pelabuhan Indonesia Port Watch (IPW) Syaiful Hasan di Jakarta, Rabu (16/9).
Syaiful menambahkan beberapa kali Lino pasang iklan termasuk Global bond dan Konsesi. "Terkait global bond bahkan pelindo III sudah duluan dapat pinjaman USD 500 juta tapi tidak jor-joran beriklan. Pembangunan Teluk Lamong pun lancar dan beroperasi tepat waktu. Bayangkan dengan New Priok, yang telat pembangunan bahkan belum beroperasi. Sementara biaya konsesi dan denda kelambatan pasti membebani perusahaan. Kami lihat data audit pembayaran hutang Rp 6 triliun menggunakan dana global bond Rp 20 triliun. Lama-lama Pelindo II terbelit hutang besar dan ini berbahaya," kata Syaiful.
Saat iklan konsesi Lino juga melakukan blunder. Di iklan itu, kata dia, Lino menyebut bahwa konsesi JICT tidak ditender. "Iklan ini kontradiktif dengan penjelasan tim komite pengawas yang diketuai Erry Riyana. Komite mengatakan perpanjangan sudah melalui tender," kata Syaiful.
Soal rel kereta, Syaiful mengungkapkan Lino perlu belajar Pelabuhan lebih banyak. "Konsep multimoda transportasi jamak ditemui di beberapa pelabuhan Internasional termasuk penggunaan kereta api dan tongkang/barges. Lino juga lupa bahwa dwelling time ini ada alur dokumen dan barang. Saat ini importir mau ambil barang harus berjibaku dengan macet. Dengan adanya pilihan moda termasuk kereta api, maka kelancaran arus barang dapat ditingkatkan," tegas Syaiful.
Dia pun heran kenapa Lino malah membeton akses rel tersebut dan menjadikannya lapak CY. "Rel dibeton tapi dikondisikan bisa dibuka sewaktu-waktu. Ini konsep yang enggak jelas. Harusnya Lino berpikir progresif dengan kritikan," pungkas Syaiful.
Seperti diketahui, Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino menegaskan pemasangan iklan sebuah proyek merupakan strategi yang sering dipakai guna menjaring investor. Ini diungkapnya demi merespon kritik Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli terkait pemasangan iklan proyek Pelabuhan New Priok secara besar-besaran di dua media nasional.
"Gini ya perusahaan itu ada biaya marketingnya, kan baru ada peristiwa besar yang datang ke kita, investor perlu tahu, iklan itu kan bukan hari ini, saya sudah omongi lebih dari 10 kali iklan seperti itu," ujarnya saat ditemui di DPR-RI, Jakarta, Rabu (16/9).
Menurutnya, megaproyek itu sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Makanya, dia merasa perlu untuk menginformasikan kepada investor lewat iklan.
"New Tanjung Priok itu proyek yang sangat istimewa, investor harus tahu. Jadi menurut saya orang kalau datang ke Indonesia harus tahu infrastruktur di Indonesia kayak apa, negeri ini tidak ada infrastruktur segede itu," jelasnya
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biaya Iklan dan Promosi Dipangkas, Pinjol Adakami Turunkan Suku Bunga
Penyesuaian perlu dilakukan tidak hanya soal menurunkan bunga, namun perlu mempertimbangkan dampak keberlanjutan di waktu mendatang.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Kumpulkan Fakta Terkait Penurunan Iklan Videotron Anies
Kubu AMIN akan melaporkan penurunan iklan ini jika terbukti adanya pelanggaran.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini
Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDeretan Iklan Lawas Kampanye Pemilu Ini Bikin Nostalgia, Ada Jokowi-Ahok hingga OK OCE
Seiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.
Baca SelengkapnyaSegini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaPenjelasan PDIP soal Ganjar Tak Muncul di Iklan Terbaru
PDI Perjuangan menayangkan iklan terbarunya di berbagai media sosial tanpa sosok Ganjar.
Baca SelengkapnyaIklan Kampanye di Platform Meta, Prabowo-Gibran Habiskan Rp1,78 Miliar
Pasangan calon nomor urut 02 sudah diketahui publik memiliki pendanaan cukup besar selama melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total
Peredaran rokok perlu dikendalikan di tingkat masyarakat selaku konsumen.
Baca Selengkapnya