Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah minta penahanan Zaenuddin ditangguhkan
Merdeka.com - Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) mendatangi Mapolda Metro Jaya. Kedatangan mereka untuk mengajukan penangguhan penahanan terhadap tersangka dugaan pemufakatan makar, Zaenuddin Arsad.
"Zaenudin Arsad adalah anggota kami mahasiswa UMY, kami tahu persis dia seperti apa. Untuk itulah kami berani menjamin bahwa Zainudin," kata Sekjen Koordinator Nasional FOKAL IMM, Azrul Tanjung, di lokasi, Selasa (4/4).
Azrul yakin Zaenuddin tidak akan melarikan diri. Mereka membeberkan sedekat apa hubungan dengan Zaenuddin.
"Kami yakin ZA tidak akan melarikan diri, karena sehari-hari kita tahu apa aktivitasnya, tempat tinggal di mana. Sebagai organisasi massa yang jelas keberadaannya, alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMAM), tentu bisa tahu keberadaan kami seperti apa. Saya selaku sekjen tentu Polri bisa menilai apakah Azrul Tanjung layak menjamin Zainuddin," katanya.
Azrul yakin kasus ini tak akan ditindaklanjuti oleh Polri. Sebab, lanjut Azrul, Zainuddin dan keempat orang lainnya yang ditangkap tak ada kaitannya dengan makar.
"Karena kalau makar itu kan sudah ada aksi jelas untuk jatuhkan rezim, saya tidak yakin ZA bertujuan jatuhkan pemerintah. Karena jatuhkan pemerintah butuh ukuran jelas," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia menegaskan, terkait pertemuan Zaenuddin dan empat orang lainnya, hanya undangan dalam kapasitasnya pernah menjadi Presiden Mahasiswa, dan juga Presiden BEM se-Asia Pacific. Zaenuddin dianggap mampu menggerakkan mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR.
"Saya tidak mempersoalkan orang menduduki DPR/MPR. Malah Ketua MPR mempersilakan. Tidak ada masalah juga. Toh, Pak Amien Rais diterima dengan Menko. Apa Pak Amien bisa kita tuding makar 313," jelas dia.
Dia mengklaim, dalam pertemuan itu yang dibahas adalah upaya memperbaiki pemerintah. "Mungkin ada bahasa-bahasanya yang agak keras. Apakah pemerintah ini bisa dipertahankan? Pemerintah ini bisa dipertahankan itu kan ada mekanisme, dan mekanismenya panjang tidak sesederhana yang dituduhkan kepada mereka. Apa bisa dengan menduduki DPR saja lantas presiden turun, oh enggak, enggak bisa," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dianggap Menistakan Agama, Zulhas Dilaporkan Forum Kiai Kampung Nusantara
Mereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaForum Titik Temu Orang Muda Respons Isu Kebangsaan Jelang Pemilu
Pertemuan ini bersifat tersebuka melibatkan berbagai komunitas orang muda, mahasiswa, dan pemuda lintas iman.
Baca SelengkapnyaPengakuan Alumni: Pondok Pesantren Kerap Menutupi Kasus Kekerasan
Alumni bernama Adi Maulana ini menceritakan pengalamannya enam tahun menimba ilmu di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Mengaku Deg-degan akan Debat dengan Gibran dan Mahfud
Cak Imin menilai lawan debatnya adalah para Cawapres yang berpengalaman
Baca SelengkapnyaSosok Nyai Hamdanah Kudus, Ziarah ke Makamnya Dipercaya Cepat Dapat Jodoh
Kiai Maimoen Zubair alias Mbah Moen menuturkan barang siapa ingin enteng jodoh, maka berziarahlah ke makam Nyai Hamdanah.
Baca SelengkapnyaTak Ada Nama Gibran, Cak Imin Hanya Ucapkan Terima Kasih ke Mahfud usai Debat Cawapres
Cak Imin hanya mengucapkan terima kasih kepada Mahfud MD usai Debat Cawapres. Tidak ada nama Gibran
Baca SelengkapnyaCak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Gunakan Dana Abadi LPDP Buat Beri Pinjaman ke Mahasiswa
Usulan Sri Mulyani terkait heboh mahasiswa ITB keluhkan mahalnya bunga pinjol untuk bayar kuliah.
Baca Selengkapnya