Merdeka.com - Setelah sukses menjadi cabor eksibisi di Asian Games 2018, olahraga elektronik atau yang akrab disebut e-sport akan kembali dipertandingakan di ajang Sea Games 2019 mendatang. Perolehan medali di cabor e-sport ini juga secara otomatis dihitung dalam klasemen.

Ketua Indonesia e-Sports Association (IeSPA), Eddy Lim mengatakan sebelum Sea Games dimulai, pihaknya akan melakukan berbagai persiapan seperti menggelar liga e-sport tingkat universitas untuk menjaring talenta-talenta baru. Selain itu juga akan ada Kejurnas untuk menemukan pemain-pemain terbaik.

"Karena kita memiliki target untuk mendapat 4 medali emas di Sea Games," katanya usai bertemu Menpora Imam Nahrawi yang membahas persiapan e-sport di Sea Games, Selasa (4/12), di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Menurutnya sejauh ini di Indonesia sudah memiliki empat sampai lima juta atlet e-sport. Maka dari itu, lewat liga dan Kejurnas tersebut kata dia, akan menjaring bibit-bibit baru untuk berlaga di Sea Games. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan pengurus-pengurus daerah di 12 provinsi.

"Gamesnya (yang dipertandingkan) itu belum diumumkan, menurut rencana minggu depan diumumkan. Kita memang telah menerima list game dari Komite Olimpiade tapi saya rasa tunggu pengumuman resmi panitia Sea Games," jelasnya.

Eddy menambahkan salah satu cabang esport yang berpeluang medali adalah Hearthstone, karena pada saat di Asian Games berhasil menyumbang medali perak lewat Jo.

"Saya punya keyakinan hampir 90 persen mendapat medali emas bisa," tutupnya.

Atlet e-sport, Jo mengaku senang mendapat dukungan langsung dari Menpora. Apalagi ia juga sempat mengajarkan Menpora bermain e-sport.

"Aku bakal latihan banget, harapannya jangan cuma satu atlet doang yang dikirim. Kalau bisa, buat cabang Hearthstone bisa sampai tiga atlet biar kita sapu rata (medali)," harapnya.