IDI Sarankan RS Lakukan Mapping Kemampuan Faskes Saat New Normal
Merdeka.com - Indonesia tengah mempersiapkan diri memasuki fase new normal atau normal baru di tengah pandemi Covid-19. Di dalam fase transisi ini, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit harus turut mempersiapkan diri.
Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi mengatakan, sebelum memasuki masa new normal, rumah sakit perlu melakukan mapping atau pemetaan terhadap kemampuan sarana prasarananya.
"Khusus untuk di medis tentunya kita pertama mapping kemampuan di rumah sakit terkait sarana prasarananya, ventilator, ICU, isolasi dan termasuk ketenagaan sumber dayanya," kata Adib saat dihubungi merdeka.com, Selasa (2/6).
Saat beradaptasi dengan tatanan baru, lanjut Adib, rumah sakit berperan besar untuk menangani wabah Covid-19. Sebaliknya, di fase tersebut, rumah sakit dan tenaga medis sangat rentan terpapar virus asal Wuhan, China itu.
Karena itu, rumah sakit harus betul-betul memiliki benteng pertahanan yang kuat dari sisi sarana dan prasarana saat memasuki tahap new normal.
"Kalau misal (mapping kemampuan fasilitas kesehatan) tidak disiapkan dengan baik maka beban ada di tenaga medis," ujarnya.
Hal serupa disampaikan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra. Dia menyarankan rumah sakit memperkuat fasilitas perawatan pasien Covid-19 saat memasuki new normal.
"Fasilitas perawatan tetap disiapkan, ditingkatkan," ucap Hermawan.
Selain itu, rumah sakit juga harus terus meningkatkan kualitas pelayanan di masa new normal. Sebab, di masa transisi bahkan sampai fase new normal nanti diprediksi kasus Covid-19 meningkat.
"Penguatan kapasitas layanan, mulai dari pemeriksaan tetap harus ditingkatkan karena sewaktu-waktu kasus ini kan masih cukup fluktuatif," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaTunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKondisi Terbaru Gilang Dirga Setelah Sempat Dilarikan ke IGD Hingga Akan Jalani Operasi, Hasil CT Scan Diungkap Sang Istri
Kabar tentang kondisi kesehatan Gilang Dirga disampaikan sang istri, Adiezty Fersa.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya