IDI Prediksi Kasus Baru Covid-19 di Jakarta Sepanjang Juni 2020 Fluktuatif
Merdeka.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memprediksi kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta sepanjang Juni 2020 masih fluktuatif. Sehingga, new normal atau normal baru bisa diterapkan pada Juli mendatang.
Wakil Ketua Umum IDI, Muhammad Adib Khumaidi menjelaskan ada dua penyebab kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta akan terjadi fluktuatif. Pertama, perayaan Lebaran Idul Fitri. Kedua arus balik Lebaran masih berlangsung.
"Jakarta masih harus dievaluasi dalam sebulan ke depan," katanya saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (2/6).
Adib berpandangan new normal belum bisa diberlakukan di DKI Jakarta dalam bulan ini. Sebab, pascalebaran pemprov DKI dan pemerintah pusat harus mengevaluasi secara ketat penyebaran kasus.
Evaluasi yang sama harus dilakukan terhadap arus balik mudik. Paling tidak, penambahan kasus Covid-19 baru terlihat dua minggu setelah Lebaran dan arus balik.
"Bila dalam dua minggu ini ada balik mudik maka kita harus mengevaluasi dua minggu berikutnya karena masa inkubasi virus," jelasnya.
New Normal Efektif Bulan Juli
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra juga memperkirakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta akan fluktuatif sepanjang Juni 2020. Salah satu penyebabnya, moda transportasi dari dan ke daerah penyangga ibu kota masih dibuka lebar.
"DKI Jakarta ini juga terancam dari hubungan darat. Misalnya dengan Banten, Jawa Barat, arus dari Jawa Tengah, Jawa Timur yang menuju ibu kota," ujarnya.
Hermawan melanjutkan, pihaknya merekomendasikan wacana new normal di DKI Jakarta baru bisa digaungkan pada pekan ketiga atau keempat bulan ini. New normal baru bisa direalisasikan pada awal Juli 2020.
"(New normal) Baru bisa efektif bulan Juli, bulan depan. Oleh karena itu, kita mengimbau agar masyarakat konsekuen terutama sinkronisasi kebijakan membuka bandara, membuka moda transportasi tetapi jangan sampai mengorbankan kesehatan yang sudah dibangun sedemikian rupa juga oleh Pemda DKI," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dukcapil DKI Mulai Data Pendatang Baru Masuk Jakarta hingga 16 Mei 2024, Diprediksi Menurun
Budi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPemudik Diprediksi Meningkat, Polda Jabar Siapkan Skema One Way dan Contra Flow
Pihak Kepolisian dan Pemprov Jawa Barat menyiapkan petugas, sarana prasarana, hingga rekayasa lalu lintas mengantisipasi peningkatan pemudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya