Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI Minta Pemerintah Testing Covid-19 Serentak Seluruh Masyarakat

IDI Minta Pemerintah Testing Covid-19 Serentak Seluruh Masyarakat Puluhan santri mengikuti swab test di Ponpes Baitul Hikmah Depok. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi meminta pemerintah pusat dan daerah melakukan testing (pemeriksaan) Covid-19 serentak kepada seluruh masyarakat. Testing merupakan langkah penting untuk menentukan diagnosa dini bagi masyarakat yang terinfeksi Covid-19.

"Tim Mitigasi IDI juga meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan strategi testing secara serentak bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat menentukan diagnosa dini agar dapat tindakan segera bagi yang terkonfirmasi positif tersebut," katanya melalui keterangan pers yang diterima merdeka.com, Kamis (28/1).

Adib menyebut penularan Covid di Indonesia saat ini tidak terkendali. Hal itu ditandai dengan banyak orang terjangkit Covid-19 dan aktivitas mobilitas masyarakat semakin meningkat.

Sementara testing Covid-19 di Indonesia masih di bawah angka lima persen dari total populasi penduduk Indonesia.

"Testing ini dibutuhkan untuk bukan hanya screening (penyaringan), namun juga tracing (penelusuran) dan evaluasi penyembuhan," ujarnya.

Selain testing serentak kepada masyarakat, Adib juga meminta pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan memberikan tes rutin kepada tenaga kesehatan. Ini untuk memastikan tenaga kesehatan dalam kondisi baik saat menangani pasien Covid-19.

Sebelumnya, Tim Mitigasi PB IDI melaporkan jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19 selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Sejak 2 Maret hingga 27 Januari 2021, sebanyak 647 tenaga kesehatan meninggal dunia.

Dari 647 tenaga kesehatan meninggal dunia, 289 di antaranya merupakan dokter. Sementara itu, 27 orang merupakan dokter gigi, 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker dan 15 tenaga laboratorium medik.

"Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 161 dokter umum (4 guru besar), 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta 5 residen, yang keseluruhannya berasal dari 26 IDI Wilayah (provinsi) dan 116 IDI Cabang (Kota/Kabupaten)," demikian bunyi keterangan pers Tim Mitigasi PB IDI yang diterima merdeka.com, Kamis (28/1).

Ratusan tenaga kesehatan meninggal dunia akibat Covid-19 ini tersebar di 30 provinsi di Indonesia. Rinciannya, Jawa Timur 56 dokter, 6 dokter gigi, 89 perawat, 4 tenaga lab medik dan 33 bidan. DKI Jakarta 43 dokter, 10 dokter gigi, 25 perawat, 2 apoteker, 3 tenaga lab medik dan 7 bidan.

Jawa Tengah 41 dokter, 2 dokter gigi, 27 perawat, 3 tenaga lab medik dan 2 bidan. Jawa Barat 33 dokter, 4 dokter gigi, 27 perawat, 6 apoteker, 1 tenaga lab medik dan 13 bidan. Sumatera Utara 26 dokter, 1 dokter gigi, 3 perawat dan 9 bidan. Sulawesi Selatan 18 dokter, 7 perawat dan 4 bidan.

Kemudian Banten 12 dokter, 2 perawat dan 4 bidan. Bali 6 dokter, 1 perawat, 1 tenaga laboratorium medik. Aceh 6 dokter, 2 perawat, 1 tenaga lab medik dan 1 bidan. Kalimantan Timur 6 dokter dan 4 perawat. DI Yogyakarta 6 dokter, 2 perawat, 3 bidan Riau 6 dokter, 2 perawat dan 1 bidan.

Selanjutnya, Kalimantan Selatan 5 dokter, 1 dokter gigi dan 6 perawat. Sulawesi Utara 5 dokter, 1 perawat dan 1 bidan. Sumatera Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi dan 5 perawat.Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat. Nusa Tenggara Barat 2 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik dan 1 bidan.

Bengkulu 2 dokter dan 2 bidan. Sumatera Barat 1 dokter, 1 dokter gigi dan 2 perawat. Kalimantan Tengah 1 dokter, 2 perawat, 1 apoteker dan 2 bidan. Lampung 1 dokter dan 2 perawat. Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat. Sulawesi Tenggara 1 dokter, 2 dokter gigi dan 1 perawat. Sulawesi Tengah 1 dokter dan 1 perawat.

Papua Barat 1 dokter. Bangka Belitung 1 dokter. Papua 2 perawat dan 1 bidan. Nusa Tenggara Timur 1 perawat. Kalimantan Barat 1 perawat, 1 apoteker dan 1 tenaga lab medik serta Jambi 1 apoteker.

"DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat. Serta 1 dokter masih dalam konfirmasi verifikasi."

Eksternal PR Tim Mitigasi IDI, Elizabeth mengatakan berdasarkan perbandingan statistik testing Covid-19 dan populasi, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia dan tiga besar di seluruh dunia.

"Bahkan sepanjang bulan Desember 2020 mencatat 53 (lima puluh tiga) dan hingga pertengahan bulan Januari 2021," ujarnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Ipda Febryanti Mulyadi, Polwan Termuda Akpol 2021 yang Kini Jadi Kanit Jatanras Polres Klaten

Mengenal Sosok Ipda Febryanti Mulyadi, Polwan Termuda Akpol 2021 yang Kini Jadi Kanit Jatanras Polres Klaten

Beberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.

Baca Selengkapnya