Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI: 100 Dokter Meninggal Dunia dalam Penanganan Covid-19

IDI: 100 Dokter Meninggal Dunia dalam Penanganan Covid-19 Pasien Corona. ©2020 Merdeka.com/Antara

Merdeka.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut sudah 100 dokter gugur akibat wabah virus Corona per 30 Agustus 2020. Ketua PB IDI, dr Daeng M Faqih menyampaikan dukacita yang mendalam. Ia juga meminta masyarakat turut mendoakan para tenaga media yang gugur serta keluarga ditinggalkan agar diberikan kesabaran.

"Sejawat sekalian, sejawat dokter yang gugur dalam penanganan Covid-19 sudah mencapai 100. Demikian juga petugas kesehatan lainnya yang gugur juga bertambah," kata Daeng, dikutip dari akun twitter PB IDI @PBIDI, Senin (31/8).

"Mari kita doakan agar kawan-kawan kita yang gugur mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa, keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, serta perjuangannya mengilhami dan menjadi tauladan bagi kita semua agar tetap komitmen menjalankan pengabdian kepada kemanusiaan," imbuhnya.

Daeng berharap, para tenaga medis lainnya yang masih berjuang selalu diberikan kesehatan agar bisa membantu masyarakat membutuhkan pertolongan dari Covid-19.

"Dan kita juga agar tidak putus-putusnya berdoa bagi semua kawan-kawan sejawat kita sebagai garda terdepan yang sedang berjuang membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan dalam perawatan Covid-19, semoga diberikan kesehatan, mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT serta dimudahkan segala urusannya," tuturnya.

Cuitan PB IDI itu mendapatkan berbagai respon dari masyarakat. Bahkan, Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah turut merespon cuitan PB IDI. Fahri meminta Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk segera melakukan tindakan agar tidak ada lagi tenaga kesehatan yang gugur.

"Menteri @KemenkesRI yth, semalam 1 lagi dokter berpulang karena covid, dr edwin marpaung SpOT (teman sekelas isteri saya di FKUI). Genap 100 org dokter yang gugur sampai saat ini. Cobalah berbuat sesuatu. Krisis ini berbahaya jika menciutkan nyali paramedis kita. @jokowi," kata Fahri dikutip dari akun twitternya @fahrihamzah, Senin (31/8).

Fahri melihat, penyebab kematian para dokter beserta tenaga medis bukan hanya karena memiliki penyakit penyerta atau komorbid, melainkan karena kemisteriusan virus Corona itu sendiri yang sangat besar dampaknya.

Oleh karena itu, ia mengingatkan pemerintah akan bahayanya Covid-19 yang telah memakan korban jiwa dari kalangan tenaga medis, sebanyak 100 orang.

"Pak @jokowi yth, Mohon perhatian atas keselamatan dokter dan paramedis. Mereka wafat bukan saja karena comorbid. Tapi karena virus ini masih misterius sebagiannya. Kemungkinan jenis virus ini ada yg ganas sekali. Dokter2 termasuk yg muda berguguran. @KKemenkesRI," ujar Fahri.

Beberapa masyarakat twitter juga mengungkapkan pendapat yang sama seperti wakil ketua umum Partai Gelora itu. Selain ucapan dukacita, para masyarakat meminta IDI bersikap tegas kepada pemerintah agar tidak ada lagi tenaga kesehatan yang menjadi korban.

"Tanpa mengurangi hormat kepada rekan-rekan nakes alangkah baiknya IDI mengambil sikap tegas kepada pemerintah terkait. jangan hanya sebagai 'humas' yang menyampaikan berita duka saat ada nakes yang gugur karna Covid-19," cuit akun @MuhammadSetyoN.

Daftar Nama Dokter yang Gugur

1. Prof. Dr. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar FK UGM)2. Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI/IDI Jakarta Timur)3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (IDI Kota Bandung)5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (IDI Jakarta Selatan)6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (IDI Jakarta Timur)9. dr. Ucok Martin Sp. P (IDI Medan)10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (IDI Prabumulih)11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS (IDI Jakarta Pusat)13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)14. Dr. Bernadette Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)15. Dr. dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) (IDI Jakarta Selatan)16. Dr. Ketty di RS Medistra (IDI Tangerang Selatan)17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jakarta Selatan)18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT (IDI Kab. Bekasi)19. Dr. Naek L. Tobing, SpKJ (IDI Jakarta Selatan)20. Dr. Karnely Herlena (IDI Depok)21. Dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (IDI Kota Bandung)22. Dr. Sudadi, MKK, SpOK (IDI Jakarta Pusat)23. Prof. Dr. H. Hasan Zain, Sp.P (IDI Banjarmasin)24. Dr. Mikhael Robert Marampe (IDI Kab. Bekasi)25. Dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)26. Dr. Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, Sp.S (IDI Medan)27. Dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)28. Dr. Soeharno (IDI Kediri)29. Dr. Amir Hakim Siregar SpOG (IDI Batam)30. Dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)31. Dr. Esis Prasasti Inda Chaula, SpRad (IDI Tegal)32. Dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)33. Dr. dr. Heru Prasetya, SpB, SpU (IDI Banjarmasin)34. dr. Miftah Fawzy Sarengat (PPDS FK Unair, RS Soetomo, IDI Balikpapan)35. dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)36. dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)37. dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang)38. dr. Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo)39. dr. Sukarno (IDI Sidoarjo)40. dr. Arief Basuki SpAn (IDI Surabaya)41. dr. Herry Nawing SpA (IDI Makassar)42. dr. Theodorus Singara SpKJ (IDI Makassar)43. dr. Nyoman Sutedja, MPH (IDI Denpasar)44. dr. Putri Wulan Sukmawati (PPDS Anak FK Unair/RS Soetomo Surabaya)45. dr. Sang Aji Widi Aneswara (IDI Semarang)46. dr. Elianna Widiastuti (IDI Semarang)47. dr. Agus Pramono (IDI Sidoarjo)48. dr Ane Roviana (IDI Jepara)49. dr. Sovian Endi (IDI Grobogan)50. dr. Pepriyanto Nugroho (IDI Blitar)51. dr. Ahmadi NH, Sp.KJ (IDI Semarang)52. dr. Zulkiflie Saleh (IDI Banjarmasin)53. dr. Abdul Choliq (IDI Probolinggo)54. Prof. dr. H. Mgs. Usman Said, SpOG (K) (IDI Palembang)55. dr. H. Khiarul Saleh, SpPD (IDI Palembang)56. dr. Anna Mari Ulina Bukit (IDI Medan)57. dr Herwanto SpB (IDI Kisaran)58. dr. Maya Norismal Pasaribu (IDI Labuhan Batu Utara)59. dr. Budi Luhur (IDI Gresik)60. dr. Deni Chrismono Raharjo (IDI Surabaya)61. dr Arif Agoestono Hadi (IDI Lamongan)62. dr. Djoko Wiyono (IDI Surabaya)63. Prof. Dr. dr. Andi Arifuddin Djuanna, SpOG (K) (IDI Makassar)64. dr. Aldreyn Asman Aboet, SpAN, KIC (IDI Medan)65. dr. M. Fahmi Arfa'i (IDI Semarang)66. dr. M. Ali Arifin (IDI Sidoarjo)67. dr. M. Hatta Lubis, SpPD (IDI Padang Sidempuan)68. dr. Elida Ilyas, SpKFR (K) (IDI Jakarta)69. dr. I Wayan Westa, Sp.KJ (K) (IDI Denpasar)70. dr. Sony Putrananda (IDI Blitar)71. dr. H. Muhammad Arifin Sinaga, MAP (IDI Langkat)72. dr. Andhika Kesuma Putra, Sp.P (K) (IDI Medan)73. dr. Edi Suwasono (IDI Kota Malang)74. dr. Ahmad Rasyidi Siregar, SpB (IDI Medan)75. dr. HM Syamsu Rizal (IDI Natuna)76. dr. Dennis (IDI Medan)77. dr. Adnan Ibrahim, SpPD (IDI Makassar)78. dr. I Nyoman Sueta (IDI Denpasar)79. dr. Paulus Sp.PD (IDI Jakarta Pusat)80. dr. Sulis Bayu Sentono, dr., M.Kes., Sp.OT (K) (IDI Surabaya)81. Prof. Dr. dr. R. Mohammad Muljohadi Ali, Sp.FK (IDI Malang Raya)82. dr. Hery Prasetyo (IDI Blora)83. dr. Sriyono (IDI Balikpapan)84. dr. Sabar Tuah Barus SpA (IDI Medan)85. dr. John Edward Feridol Sipayung (IDI Siantar Simalungun)86. dr. Ach. Chusnul Chuluq Ar, MPH (IDI Malang Raya)87. dr. Fatoni (IDI Ogan Komuring Ulu)88. dr. Asriningrum Sp.S (IDI Mataram)89. dr. R. Nurul Jaqin SpB (IDI Yogyakarta)90. dr. Donni (IDI Deli Serdang)91. dr. Adi Rahmawan (IDI Depok)92. dr. Riyanto SpOG (IDI Tuban)93. dr. Muh. Rum Limpo SpB (IDI Selayar)94. dr. Titus Taba SpTHT-KL (IDI Sorong)95. dr. H. Edisyahputra Nasution (IDI Samarinda)96. dr. I Made Widiartha Wisna (IDI Buleleng)97. dr. Nastiti Noenoeng Rahajoe, SpA (K) (IDI Jakarta Pusat)98. dr. Daud Ginting, SpPD (IDI Medan)99. dr. Aris Sugiharjo, SpPD (IDI Hulu Sungai Tengah)100. dr. Edwin Marpaung, SpOT (IDI Medan)

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Ipda Febryanti Mulyadi, Polwan Termuda Akpol 2021 yang Kini Jadi Kanit Jatanras Polres Klaten

Mengenal Sosok Ipda Febryanti Mulyadi, Polwan Termuda Akpol 2021 yang Kini Jadi Kanit Jatanras Polres Klaten

Beberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya