Merdeka.com - Penemuan mayat perempuan yang di sungai area persawahan, dukuh Bareng, Desa Menuran, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah masih menyisakan misteri. Polres Sukoharjo saat melakukan olah TKP dan pemeriksaan awal tidak menemukan kartu identitas apapun di tubuh korban.

Kapolsek Sukoharjo, AKP Misran usai memeriksa kondisi mayat mengatakan, tak menemukan satu pun identitas korban.

"Kita sudah periksa, tak ada KTP, SIM atau identitas lainnya. Cuma ciri-cirinya saja yang kita data," ujar Kapolsek kepada merdeka.com, Senin (11/2).

Menurut Misran, ciri-ciri dan data yang berhasil dikumpulkan di antaranya, jenis kelamin perempuan, berkulit putih, bertato di beberapa tempat, tato di lengan bertuliskan 'firman', tinggi badan sekitar 150 cm, diperkirakan berusia 35 tahun, dengan kondisi pakaian compang-camping warna merah kembang, atau setengah bugil, jaket hitam dan celana jeans biru, dengan ikat pinggang berwarna merah muda.

"Untuk bekas luka atau penganiayaan belum kita temukan, tapi dari pemeriksaan dokter puskesmas, ditemukan darah segar pada kemaluan. Ini kejadiannya belum lama, karena belum ada bau sama sekali," tambahnya.

Menurut Kapolsek, pihaknya bersama Polres Sukoharjo masih melakukan penyelidikan. Pihaknya belum mengetahui apakah korban adalah korban pembunuhan, atau ada penyebab lainnya.

Sementara itu hingga korban dibawa ke RSUD Moewardi Solo, dari ratusan warga yang menonton tak satu pun yang merasa kehilangan. Korban dibawa ke RSUD Moewardi Solo, untuk dilakukan visum.