IDAI Sebut Vaksin Covid-19 Aman untuk Anak 6-11 Tahun, Efek Samping Ringan
Merdeka.com - Pemerintah sudah memberikan lampu hijau vaksinasi Covid-19 untuk usia 6-11 tahun. Vaksin digunakan jenis Sinovac.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, mengatakan bahwa vaksin Sinovac yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM aman untuk anak usia 6-11 tahun.
"Saya harap orang tua tidak khawatir karena Insya Allah vaksin Covid-19 ini aman. Bahkan pada beberapa studi, efek samping vaksin ini terhadap anak jauh lebih ringan daripada terhadap orang dewasa, dengan efektivitas yang juga lebih tinggi untuk anak dibandingkan untuk orang dewasa," kata Piprim dalam talkshow 'Vaksin Anak, Sayangi Keluarga'. Demikian dikutip dari Antara, Senin (8/11).
Menurutnya, sekitar 90 persen anak-anak yang mengikuti uji klinis tidak merasakan efek samping dari vaksin Covid-19 Sinovac. Sementara sisanya hanya merasakan efek lokal seperti demam dan nyeri ringan di sekitar daerah yang disuntikkan vaksin.
"Kalau anak masih lincah, orang tua tidak perlu khawatir. Jadi perlu observasi dari orang tua, usahakan anak cukup istirahat, jangan sampai terlalu letih setelah vaksin," kata Piprim.
Pada anak berkebutuhan khusus, orang tua diminta melakukan pemantauan dengan lebih ketat. Observasi ini diperlukan karena terkadang anak tidak bisa mengungkapkan apa yang mengganggunya.
Selain itu, dalam hal observasi orang tua disarankan melakukan pengukuran suhu tubuh anak pasca vaksinasi Covid-19. Saat suhu tubuh anak sedikit di atas 37,5 derajat celsius, orang tua tidak perlu terlalu khawatir selama anak masih aktif, ceria, dan mau makan serta minum.
"Di samping itu, kita bisa bandingkan aktivitas anak dengan biasanya. Jadi anak yang biasanya aktif, lalu diam saja setelah vaksin COVID-19, ini mungkin perlu konsultasi dengan dokter anak," ucapnya.
Orang tua juga diminta untuk memastikan anak istirahat cukup dan terpenuhi kebutuhan cairannya, terutama saat demam yang membuat anak berpotensi mengalami dehidrasi. Menurut Piprim, demam pasca imunisasi sebetulnya cukup baik untuk menimbulkan respon imun di tubuh anak.
Sementara itu, untuk anak dengan penyakit kronik, Piprim meminta orang tua berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak untuk memastikan apakah anak sudah biasa divaksin. Biasanya, jika penyakit anak sudah lebih bisa dikendalikan, anak akan diperbolehkan untuk divaksin Covid-19.
"Pada anak-anak dengan masalah kronik, asalkan terkontrol baik, ini bisa dikonsultasikan dengan dokter yang biasa merawat anak untuk mendapat surat keterangan layak vaksinasi," jelas Dokter Piprim.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaGejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya