ICW: Sudah Seharusnya Belva Syah Mundur dari Stafsus Presiden
Merdeka.com - CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara menyatakan mundur dari jabatan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Dia mengundurkan diri pada, Selasa 21 April 2020 kemarin.
Indonesia Corruption Watch (ICW) turut berkomentar atas pengunduran diri Belva. ICW menyebut Belva seharusnya menyadari menjadi pejabat publik sangat rentan dengan konflik kepentingan.
Peneliti ICW, Wana Alamsyah mengatakan, sepatutnya Belva mengundurkan diri menjadi Stafsus Jokowi sebelum ramainya kritikan publik atas proses penunjukan Ruangguru sebagai mitra Kartu Prakerja.
"Sedari awal, setiap pejabat publik yang memiliki konflik kepentingan sudah seharusnya mundur dari jabatannya," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (22/4).
Menurutnya, sejatinya Belva meninggalnya status kepemilikan Ruang Guru dari dirinya saat ditawari menjadi Stafsus Jokowi. Sehingga, ketika menjadi pejabat publik, Belva bisa jauh dari konflik kepentingan.
"Pun ketika ditawarkan (menjadi Stafsus Jokowi) sepatutnya harus mengundurkan diri dari jabatan di perusahaannya," ujarnya.
Wana menuturkan, dalam konteks Ruangguru sebagai mitra kerja Kartu Prakerja sudah sepatutnya seluruh mitra dihentikan terlebih dahulu untuk kemudian dilakukan evaluasi. Terlebih, perusahaan milik Belva diduga merupakan perusahaan asing.
Selain itu, dia mengungkapkan, Ruangguru sebagai mitra Prakerja memunculkan kesan bahwa penunjukan itu tidak objektif dan tidak sesuai dengan peraturan presiden.
"Sebab, proses pemilihannya pun tidak sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa," terangnya.
Sebelumya, Belva mengumumkan pengunduran dirinya sebagai staf khusus presiden. Pengunduran dirinya tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi miliknya.
"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020 dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," katanya.
Reporter: Facharur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Buka Suara Respons Isu Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam
Mahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaIkut Jokowi, Kini Ikhwanul Muballighin Dukung Prabowo-Gibran
Ikhwanul Muballighin sebelumnya mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca Selengkapnya